Gempa 6,2 Skala Richter Mengguncang Aceh dan Memakan Korban
BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM - Gempa bumi 6,2 skala Richter pada hari Selasa (2/7) pukul 14:37:03 WIB di Provinsi Aceh. Pusat gempa di daratan berada 35 km Barat Daya Kabupaten Bener Meriah atau 43 km Tenggara Kabupaten Bireuen, atau 50 km Barat Laut Kabupaten Aceh Tengah, atau 181 km Tenggara Banda Aceh. Sumber kedalaman gempa 10 km. Seperti dilansir dari situs BNPB, gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan masyarakat di Kabupaten Bener Meriah hingga Banda Aceh sangat kuat sekitar 15 detik. Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan bahwa Kepala BNPB telah memerintahkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana melakukan kaji cepat dampak kerusakan akibat gempa bumi di Aceh. Tim berangkat ke Aceh pada Selasa malam (2/7) pukul 21.00 WIB dengan menggunakan pesawat khusus Susie Air akan berangkat. Tim terdiri dari BNPB, SRC PB (Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana), Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Kesehatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) untuk melakukan penanganan darurat. Beberapa daerah yang parah mengalami kerusakan adalah di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Data sementara dari BPBA Bener Meriah dilaporkan 1 orang meninggal, puluhan orang luka, 22 rumah rusak berat dan 2 masjid rusak berat di daerah Cekal dan Sumber Jaya. Dilaporkan beberapa ruas jalan retak dan tertimbun longsor.
Sedangkan BPBA Aceh Tengah, melaporkan terdapat satu orang anak meninggal dunia, 140 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, 300 unit rumah rusak berat dan ringan, satu ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kecamatan Kebayakan, Kampung Muliye. Korban meninggal karena tertimbun rumah yang runtuh di desa Bah, Belang Mancung, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
BPBA bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat, dan terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Editor : Yan Chrisna
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...