Gempa Bumi 7,1 Guncang Kepulauan Talaud
TALAUD, SATUHARAPAN.COM-Gempa bumi dengan magnitudo (M) 7,1 terjadi pada Kamis (12/8), pukul 00.46 WIB. Guncangan cukup kuat dirasakan warga Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Meskipun dirasakan kuat, masyarakat setempat tidak mengalami kepanikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud menginformasikan guncangan dirasakan masyarakat setempat selama tiga hingga empat detik. BPBD juga melaporkan bahwa situasi aman dan terkendali saat ini. Di samping itu, belum ada laporan dampak yang disebabkan oleh fenomena alam tersebut.
Parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa M 7,1 ini berada di laut, 267 kilometer timur laut Melanguane dengan kedalaman 51 kilometer. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Getaran gempa dirasakan pada skala MMI (Modified Mercalli Intensity), wilayah Kepulauan Talaud berada pada IV MMI, sedangkan Sangihe dan Bitung pada II – III MMI. Skala IV MMI menggambarkan guncangan dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah atau beberapa orang di luar rumah, dan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Semakin tinggi skala MMI, potensi dampak bisa semakin besar.
Kejadian gempa tercatat pernah berdampak di Kepulauan Talaud, tepatnya pada 11 Februari 2009 lalu. Saat itu gempa M 7,4 yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer mengakibatkan 64 warga luka-luka dan 597 bangunan rusak di Kepulauan Talaud. Kekuatan guncangan gempa terekam dengan skala MMI yang menunjukkan wilayah Lirung VI MMI, Pulau Sangihe V MMI dan Manado IV MMI.
Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa bumi. Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksikan tempat dan waktu terjadinya gempa. Setiap keluarga diharapkan memiliki rencana kesiapsiagaan bencana sehingga risiko dapat dihindari atau pun dikurangi.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...