Gempa Bumi Berkekuatan 5,6 Guncang Kabupaten Berau, Kaltim
BERAU, SATUHARAPAN.COM-Gempa bumi berkekuatan 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hari Minggu (15/9/2024) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat pada 1.28 Lintang Utara dan 118.42 Bujur Timur dan terletak sekitar 145 kilometer tenggara, Berau.
Getarannya dirasakan kuat pada skala (MMI) IIII-IV di Berau, Tanjung Redep,Teluk Bayur, Tanjung Selor, Tarakan, Bulungan, dan Kecamatan Sangkulirang. BMKG juga mencatat getaran pada skala II-III di Bontang, Sangatta, Bengalon, dan Muara Badak.
Dilaporkan media setempat, berautterkini.co.id, masyarakat di Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih panik dan mengungsi ke dataran lebih tinggi.
Peristiwa itu dibenarkan Kepala Kampung Batu Putih, Krisdiyanto. Menurutnya warganya yang berada di bagian Logpond atau di kawasan RT 1 dan RT 6, sempat melarikan diri mencari lokasi aman saat merasakan adanya gempa. “Karena guncangannya sangat terasa. Tapi sekarang sudah kami imbau agar tetap tenang tapi tetap waspada,” katanya.
Sementara itu, Camat Batu Putih, Wahyudi, mengatakan sebagian warga yang panik mengungsi ke rumah kerabatnya di bagian dataran tinggi Batu Putih. Kendati demikian, warga yang sempat “melarikan” diri ke rumah koleganya, ada yang kembali ke rumahnya. “Informasi terbaru, banyak yang sudah kembali ke rumahnya di tepi pantai,” katanya. Gampa itu juga tidak menimbulkan tsunami.
Saat ini juga, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau yang bertugas di Kecamatan Batu Putih, masih melakukan pengawasan dan memantau situasi dan kondisi perairan di ujung Logpond atau Dermaga Batu Putih.
Dia juga menginformasikan, tidak ada bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi mengguncang Kecamatan Batu Putih.
Secara terpisah, Camat Biduk-Biduk, Hasmawi, juga mengatakan senada. Di daerahnya pun juga sempat terjadi kepanikan, namun masyarakat tetap tenang dan tetap waspada.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di perairan, untuk kembali ke darat hingga keadaan benar-benar dipastikan aman.
“Tadi memang sempat ramai dibahas terkait gempa. Masyarakat juga sudah mulai tenang. Tapi mereka kami minta tetap waspada. Sementara ini, untuk mengurangi aktivitas di sekitar laut, terutama nelayan,” paparnya.
Disisi lain, masyarakat diminta untuk benar-benar menyebarkan informasi yang valid atau yang sesungguhnya terkait terjadinya gempa bumi.
“Jangan mudah menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan kepanikan berlebih. Apalagi saat kondisi seperti sekarang,” sarannya.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...