Gempa Bumi Berkekuatan 6,8 Guncang Sichuan, China, 21 Tewas
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas dalam gempa berkekuatan 6,8 SR yang mengguncang Provinsi Sichuan, China barat daya pada hari Senin (5/9), memicu tanah longsor dan mengguncang bangunan di ibu kota provinsi, Chengdu, yang 21 juta penduduknya sudah berada di bawah penguncian COVID-19.
Gempa melanda daerah pegunungan di daerah Luding tak lama setelah tengah hari, kata Pusat Jaringan Gempa China.
Sichuan, yang terletak di tepi Dataran Tinggi Tibet tempat pertemuan lempeng tektonik, sering dilanda gempa bumi. Dua gempa pada bulan Juni menewaskan sedikitnya empat orang.
Seiring dengan korban kematian, pihak berwenang melaporkan batu dan tanah jatuh dari lereng gunung, menyebabkan kerusakan pada rumah dan gangguan listrik, kata penyiar negara CCTV. Satu tanah longsor memblokir jalan raya pedesaan, meninggalkannya berserakan dengan batu, kata Kementerian Manajemen Darurat.
Bangunan berguncang di Chengdu, 200 kilometer (125 mil) dari pusat gempa. Penduduk Jiang Danli mengatakan dia bersembunyi di bawah meja selama lima menit di apartemennya di lantai 31. Banyak tetangganya bergegas turun, waspada terhadap gempa susulan.
“Ada gempa bumi yang kuat pada bulan Juni, tetapi itu tidak terlalu menakutkan. Kali ini saya benar-benar takut, karena saya tinggal di lantai yang tinggi dan getarannya membuat saya pusing,” katanya kepada The Associated Press.
Gempa bumi dan penguncian mengikuti gelombang panas dan kekeringan yang menyebabkan kekurangan air dan pemadaman listrik karena ketergantungan Sichuan pada tenaga air. Itu terjadi di atas penguncian besar terbaru di bawah kebijakan ketat "nol-COVID" China. Dua bulan terakhir di Chengdu menjadi “aneh,” kata Jiang.
Survei Geologi Amerika Serikat mencatat kekuatan 6,6 untuk gempa pada hari Senin di kedalaman yang relatif dangkal 10 kilometer (6 mil). Pengukuran awal oleh lembaga yang berbeda sering kali sedikit berbeda.
Gempa paling mematikan di China dalam beberapa tahun terakhir adalah gempa berkekuatan 7,9 pada tahun 2008 yang menewaskan hampir 90.000 orang di Sichuan. Gempa tersebut menghancurkan kota-kota, sekolah-sekolah dan masyarakat pedesaan di luar Chengdu, yang mengarah pada upaya bertahun-tahun untuk membangun kembali dengan bahan-bahan yang lebih tahan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Ditjen Pajak Jelaskan Tentang Transaksi Uang Elektronik Yang...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan, mengklarifikasi ten...