Gempa Bumi di Mentawai, Beberapa Bangunan Rusak Ringan
MENTAWAI, SATUHARAPAN.COM-Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,1 terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (11/9) pada pukul 06:10 WIB, menyebabkan kerusakan ringan bangunan, dan satu warga terluka.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi yangb dikutip BNPB menyebutkan keruskaan ringan terjadi di gedung SMP Negeri Sagulubbek dan Puskesmas Betaet di Kecamatan Siberut Barat Daya. Kerusakan itu berupa dinding yang retak dan keramik dinding tekelupas.
Gempa bumi terjadi dua kali. Laporan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai dan BPBD Provinsi Sumatera Barat menyebutkan gempa bumi itu dirasakan kuat selama kurang lebih lima detik di Tuapejat dan 10 detik di Kota Padang.
Guncangan gempabumi tersebut memicu kepanikan warga sehingga berhamburan keluar rumah. Beberapa warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini telah melakukan evakuasi mandiri ke lokasi pengungsian.
Menurut Novriadi, warga di tujuh dusun di Desa Simalegi dan warga di tiga dusun di Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat mengungsi ke perbukitan yang lebih tinggi. Hal itu dilakukan sama seperti setelah terjadi gempabumi M 6,4 pada Senin (29/8) lalu.
“Kondisi dan jumlah warga yang mengungsi sama seperti kejadian gempabumi M 6,4 pada tanggal 28 Agustus 2022 kemarin,” jelas Novriadi. Namun BMKG menyebutkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Novriadi melaporkan ada kurang lebih 200 orang warga Desa Sikabaluan di Kecamatan Siberut Utara yang turut mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan aman.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya agar tidak panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempabumi susulan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...