Gempa Bumi Kuat 6,9 Mengguncang Nias Selatan
NIAS, SATUHARAPAN.COM-Gempa bumi berkekuatan 6.9 mengguncang Nias Selatan, hari Senin (14/3) pukul 04:09 WIB, menurut Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pusat gempa berada pada koordinat 0.71 Lintang Selatan dan 98.5 Bujur Timur pada kedalaman 25 Kilometer. Pusat gempa berada di laut sekitar 161 Kilometer tenggara Nias Selatan.
Gempa kuat ini dirasakan pada sakal VI di Hibala, skala V Pulau-pulau batu, Pulau-pulau batu barat, Tanah masa, Siberut utara, dan Siberut barat, serta pada skala IV Padang di Siberut (Mentawai), Nias Selatan dan Gunungsitoli,
Dirasakan pada Skala III di Padang Panjang, Bukit Tinggi, Pasaman Barat, Tua Pejat, dan Pariaman. Dirasakan pada skala II di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, dan Padang Pariaman, serta, Solok
Kemudian terjadi gempa bumi susulan berkekuatan 6,0 mengguncang pada pukul 04:38 WIB. Pusat gempa susulan berada pada koordinat 0.66 Lintang Selatan dan 98.45 Bujur Timur pada kedalaman 26 Kilometer. Pusat gempa ini berada di laut sekitar 154 Kilometer tenggara Nias Selatan.
Guncangannya terasa pada skala IV di Nias Selatan, skala III di Padang, Siberut (Mentawai), dan Gunungsitoli, pada skala II di Padang Panjang dan Pariaman.
Menurut informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga di Nias Selatan sempat panik. BPBD Kabupaten Nias Selatan masih melakukan asesmen terkait dampak dari kejadian gempa. Proses asesmen sempat terhambat akibat sinyal komunikasi GSM terdekat dengan pusat gempa terkendala.
Kabupaten Nias Selatan merupakan wilayah yang rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi. Menurut kajian inaRISK, sebanyak 35 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 364.880 jiwa yang tersebar pada 35 kecamatan itu berpotensi terpapar dampak gempa.
Menyikapi potensi bahaya gempa yang dapat terjadi setiap saat, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan drop, cover and hold on atau evakuasi keluar bangunan saat situasi sudah aman.
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...