Gempa Bumi Mengguncang Nepal, Enam Warga Tewas
KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM- Gempa bumi di pegunungan Nepal barat mengguncang negara Himalaya itu pada Rabu (9/11) pagi, menewaskan sedikitnya enam orang saat mereka tertidur di rumah mereka, kata seorang administrator pemerintah.
Gempa itu terasa hingga ibu kota India, New Delhi, sekitar 400 kilometer (250 mil) barat pusat gempa.
Kalpana Shrestha, kepala petugas distrik Doti, mengatakan enam orang tewas ketika rumah mereka dihancurkan oleg gempa bumi di desa pegunungan terpencil yang jarang penduduknya. Lima lagi terluka.
Gempa bumi sekitar pukul 02:12 pagi waktu setempat membuat orang-orang di desa pegunungan panik keluar dari rumah mereka dan banyak yang menghabiskan sepanjang malam di tempat terbuka, kata Shrestha.
Dia mengatakan pasukan keamanan telah dikirim ke desa-desa terpencil untuk membantu upaya penyelamatan. Ada laporan rumah rusak di banyak desa tetapi tidak ada laporan baru tentang korban.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan penduduk desa memindahkan puing-puing dengan tangan untuk menemukan korban yang terkubur oleh rumah-rumah yang rusak akibat gempa, menyinari lampu ponsel untuk memindahkan tumpukan kayu dan batu yang sebagian besar desa pegunungan untuk membangun rumah.
Sebagian besar desa pegunungan dapat dicapai dengan berjalan kaki dan tidak ada jalan untuk membawa alat berat untuk membantu penyelamatan.
Perdana Menteri Nepal, Sher Bahadur Deuba, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah memerintahkan pejabat pemerintah untuk memberikan bantuan segera kepada para korban dan keluarga mereka dan memberikan semua bantuan medis yang diperlukan kepada mereka yang terluka.
Pusat Pemantauan dan Penelitian Gempa Nasional Nepal memberikan informasi kekuatan gempa bumi awalnya 6,6. Survei Geologi AS memberikan pengukuran berkekuatan 5,7 dengan kedalaman 18,1 kilometer (11,2 mil) dan pusat gempanya 20 kilometer (12 mil) timur Dipayal.
Gempa bumi biasa terjadi di pegunungan Nepal, yang merupakan rumah bagi gunung tertinggi. Gempa berkekuatan 7,8 pada tahun 2015 menewaskan sekitar 9.000 orang dan merusak sekitar 1 juta bangunan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...