Gempa Kupang akibat Tumbukan Lempeng Australia dan Eurasia
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo 5,9 yang terjadi pada Rabu (15/1) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, diakibatkan karena adanya tumbukan lempeng Australia dan Lempeng Eurasia.
“Sejumlah gempa yang terjadi pada Rabu kemarin kurang lebih sebanyak dua kali. Sejumlah gempa tersebut diakibatkan karena adanya tumbukan lempeng Australia dan Lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Kupang, Kamis (16/1).
Rahmat Triyono menjelaskannya ketika ditanya terkait gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Kupang pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 10.53 lintang selatan dan 124.11 bujur timur.
Gempa tersebut tidak hanya dirasakan masyarakat di Kabupaten Kupang, tetapi juga dirasakan warga di Kota Kupang. Sejumlah warga di pusat perbelanjaan berhamburan keluar, begitu juga sejumlah pegawai negeri sipil di kota itu juga berhamburan keluar gedung.
Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” ujar dia.
Gempa bumi tersebut tidak hanya dirasakan di Kota Kupang saja, tetapi juga sampai ke Timor Tengah Selatan II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan truk berlalu).
Selanjutnya Timor Tengah Utara II MMI (getarannya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Sampai dengan Kamis (16/1) pagi tak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Masyarakat diharapkan tidak khawatir dengan gempa yang terjadi tersebut, dan diimbau tidak mempercayai berbagai informasi yang membuat resah masyarakat. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...