Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Suva, Kepulauan Fiji
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gempa bumi bermagnitudo 6,9 mengguncang Suva, negara Kepulauan Fiji (Fiji Island), pada Jumat (16/6) dini hari sekitar pukul 01.06 WIB.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya yang terpantau Jumat (16/6) dini hari.
Pusat gempa bumi berada di 771 kilometer barat daya Suva, Kepulauan Fiji, dengan kedalaman 161 kilometer.
Dan gempa berada pada titik koordinat 22,82 Lintang Selatan (LS) dan 176,44 Bujur Barat (BB).
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG.
Fiji merupakan sebuah negara kepulauan yang berada di bagian selatan Samudra Pasifik.
Sebelum pada tahun 2018 gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter menggoyang wilayah lepas pantai timur dan tenggara Suva, ibu kota Fiji, namun tidak berpotensi tsunami, demikian pantauan lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Menurut laporan Reuters saat itu, kekuatan gempa tersebut sebelumnya sempat dicatat USGS sebesar 8,1 SR sebelum kemudian direvisi menjadi 7,8 SR.
Pusat gempa yang menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik tidak berpotensi tsunami itu terletak sekitar 105 km dari timur-tenggara Suva di kedalaman 608Km.
Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Kedaruratan Selandia Baru menyatakan tidak ada ancaman tsunami terhadap Selandia Baru menyusul gempa Fiji tersebut.
Sementara itu, terkait dengan dampak gempa Jepang, kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan gempa berkekuatan 6,7 SR yang mengguncang wilayah paling utara Pulau Hokkaido kala itu menewaskan sembilan orang dan melukai sekitar 300 orang lainnya.
Selain itu, sebanyak 32 orang dinyatakan hilang menyusul gempa yang memporak-porandakan banyak rumah dan bangunan serta memutus aliran listrik ke 2,95 juta rumah dan mengganggu layanan kereta api di pulau itu.
Sumber-sumber kepolisian pada 2018, badan SAR, dan pemerintah setempat menyebutkan sekitar 1.900 orang mengungsi ke tempat-tempat penampungan darurat yang didirikan di lebih dari 400 titik.
Di Kota Sapporo, setidaknya 100 warga terluka akibat gempa yang berpusat di timur Kota Tomakomai pada kedalaman 40 km itu, kata kantor berita Jepang, Kyodo.
Gempa tersebut juga merusak beberapa bagian gedung Bandar Udara Chitose, membatalkan lebih dari 200 penerbangan, dan menyebabkan terganggunya perjalanan sedikitnya 40 ribu orang penumpang.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...