Gencatan Senjata Berakhir, Israel Lakukan Serangan Udara
GAZA CITY, SATUHARAPAN.COM - Pertempuran sengit antara Israel dan Hamas terjadi Kamis (17/7), berupa serangan udara yang menewaskan tiga anak Palestina yang memberi makan burung merpati di atap rumahnya, ketika gencatan senjata berakhir.
Gencatan senjata selama lima jam yang diprakarsai PBB membuat warga Jalur Gaza memadati jalanan dan toko makanan setelah terperangkap di rumah selama seminggu karena takut terkena serangan udara.
Tapi jalanan segera kosong setelah gencatan senjata berakhir, ditandai dengan milisi Palestina menembakan lebih dari 50 roket ke Israel, yang mengarah Tel Aviv, ibu kota israel, menyebabkan warga Israel mengungsi, kata pejabat militer Israel.
Israel membalas dengan delapan serangan udara besar, menewaskan dua anak berumur 8 dan 10 tahun dari keluarga yang sama di Gaza City, kata Juru Bicara Menteri Kesehatan Gaza Ashraf al-Kidra.
Kematian anak itu selang sehari dengan tewasnya empat anak laki-laki berumur 9 sampai 11 tahun di Pantai Gaza. Israel mengeluarkan peringatan agar penduduk Gaza mengungsi demi keselamatan mereka Kamis (17/7).
Bertambahnya korban warga sipil meningkatan tekanan internasional agar menghentikan peperangan, tapi negosiasi berjalan lambat.
Usaha Mesir untuk berunding dengan pihak bertikai dilanjutkan Kamis (17/7), Presiden Abdel Fattah Sisi bertemu dengan Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas setelah perwakilan Mesir bertemu dengan delegasi Israel dan Hamas secara terpisah di Kairo, tapi pertemuan itu tidak menemui titik terang. (huffingtonpost.com)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...