Gereja Filipina Protes Pembunuhan Terkait Narkoba
MANILA, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin gereja Filipina pada Selasa (1/11) menyerukan untuk mengakhiri pembunuhan terkait upaya Presiden Rodrigo Duterte memerangi narkoba saat jutaan orang ambil bagian dalam upacara untuk mengingat yang meninggal.
Kampanye berdarah Duterte tersebut untuk membersihkan Filipina dari para pelaku kriminal telah menjadi tema Hari All Saint dengan beberapa orang menggunakan upacara tahunan itu untuk menyinggung kampanye brutal itu.
Para keluarga biasanya pada 1 November berbondong-bondong mendatangi makam orang yang dicintai di seluruh negara itu terutama umat Katolik, dengan menyalakan lilin-lilin dan berdoa untuk arwah yang meninggal.
Tahun ini beberapa pedagang di Manila, tampaknya terinspirasi oleh tindakan keras Duterte yang telah menewaskan lebih dari 4.000 orang, menggunakan jenazah palsu dan tali pembatas polisi untuk mempromosikan produk sanitasi tangan.
Duterte, yang menjabat kekuasaan pada Mei berjanji untuk memberantas narkoba dengan membunuh para tersangka, polisi mengaku mereka melakukan pembelaan diri dan para anggota geng membunuh rekan mereka untuk membungkam kepolisian. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...