Gereja Lutheran-Katolik: Tidak Ada Pemisahan Gereja
NEW ORLEANS, SATUHARAPAN.COM - Gereja Lutheran Amerika Serikat, yang merupakan salah satu denominasi terbesar di negeri itu, menyetujui deklarasi pengkuan ‘’tidak ada lagi isu yang memisahkan gereja’’ dengan gereja Katolik Roma.
"Deklarasi sedang dalam perjalanan" telah disetujui oleh 931 (9 menolak) pada Sidang Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) yang digelar pekan lalu di Morial Convention Center di New Orleans.
Deklarasi pengakuan ini muncul hampir 500 tahun setelah Martin Luther memakukan 95 dalil pada pintu gereja, yang menandai reformasi gereja.
Uskup ELCA, Elizabeth A. Eaton, seperti dikutip RNS, menyebutkannya sebagai deklarasi "bersejarah" dalam pernyataan yang dirilis oleh situs denominasi itu pada Rabu (10/8).
"Meskipun belum tiba, kami telah menyatakan bahwa kita, pada kenyataannya berada dalam perjalanan menuju kesatuan. ... 'Deklarasi dalam perjalanan' membantu kita untuk menyadari lebih utuh persatuan kita di dalam Kristus, dengan saudara Katolik, tetapi juga berfungsi untuk memberanikan komitmen kita dalam kesatuan dengan semua orang Kristen," kata Eaton.
BACA JUGA:
- Katolik dan Lutheran Akan Peringati 500 Tahun Reformasi Gereja
- Pohon Apel PGI Ditanam di Taman Reformasi Luthergarten
500 Tahun Reformasi Gereja
Deklarasi tersebut disetujui ketika Geeja Lutheran dan Katolik tengah mempersiapkan untuk memulai perayaan yang menandai ulang tahun ke-500 Reformasi Protestan.
Luther memicu reformasi gereja pada 31 Oktober 1517, ketika dia memaku 95 dalil pada pintu gereja di Wittenberg, Jerman. Dokumen, yang termasuk berisi 95 laporan itu, di inginkan untuk diperdebatkan dalam Gereja Katolik.
Yang paling menonjol dari 32 laporan tentang deklarasi itu adalah Gereja Lutheran dan Katolik tidak lagi memiliki isu-isu perbedaan yang memisahkan gereja, pelayanan dan Ekaristi. Laporan tersebut sebelumnya telah ditegaskan oleh Komite Ekumenis dan Hubungan Antargereja Konferensi Waligereja AS.
Eaton menunjuk perjanjian terakhir yang dicapai oleh Gerej-gereja a ELCA dan Katolik, serta, termasuk "Deklarasi Bersama Doktrin Pembenaran" 1999.
November lalu, Paus Fransiskus memicu kontroversi ketika dia menyarankan Gereja Lutheran bisa menerima Komuni di Gereja Katolik. Dia mengatakan, "hidup adalah lebih besar dari penjelasan dan interpretasi."
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Swedia pada 31 Oktober mendatang dan akan memimpin pelayanan bersama dengan Gereja Lutheran.
Vatikan dan Lutheran World Federationn juga telah merilis sebuah dokumen bersama pada tahun 2013 yang berjudul "Dari Konflik ke Komuni" yang fokus pada kemajuan yang dibuat dalam dialog antaran Lutheran dan Katolik dalam 50 tahun terakhir.
Gereja Lutheran ELCA tersebar di 50 negara bagian AS dan kawasan Karibia, dengan anggota sekitar 3,7 juta jiwa.
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...