Gereja Makam Suci: Api Suci Tandai Malam Paskah
ISRAEL YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Ribuan peziarah Kristen memadati Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem untuk merayakan upacara api suci pada malam Paskah pada Sabtu (19/4).
Upacara api suci menandai api ilahi dari surga yang menyalakan api di gereja. Gereja Makam Suci dibangun di tempat Yesus dulu disalibkan, dimakamkan, dan bangkit dari antara orang mati.
Api kemudian dinyalakan di antara umat, dari lilin ke lilin.
Kumpulan umat sibuk saat api suci itu menyala. Upacara ini merupakan ritus tahunan yang berawal dari abad ke-4 Masehi. Upacara api suci melambangkan kebangkitan Kristus pada Minggu Paskah. Gereja pun dipenuhi asap api.
Umat dari pelbagai ritus Kristen kemudian menjalani prosesi diiringi dentang lonceng gereja.
Sebelumnya, polisi Israel melakukan langkah-langkah keamanan dan pengendalian yang ketat untuk menjaga umat bergelombang masuk ke dalam gereja.
Seorang juru bicara polisi Israel mengatakan puluhan ribu orang Kristen menghadiri upacara itu, mengelilingi gereja dan sekitarnya.
Peziarah harus berbelok jalan melalui Gerbang Damaskus. Karena semua pintu masuk lain ke kota tua ditutup selama beberapa jam dengan alasan keamanan sehingga menjebak beberapa umat di luar tembok.
Hal itu membuat Utusan perdamaian PBB Timur Tengah Robert Serry mengecamnya sebagai insiden.
Dia mengatakan bahwa dia dan diplomat lainnya mengunjungi prosesi Paskah ke gereja atas undangan dari komunitas Kristen Arab Yerusalem.
Prosesi dihentikan di sebuah pos pemeriksaan keamanan sebelum gereja “meskipun ada jaminan sebelumnya ... dapat mengikuti tanpa hambatan," kata Serry. "Polisi Israel yang menolak memberikan izin masuk mengaku mereka mendapat perintah untuk masalah itu. Sebuah kebuntuan genting terjadi, berakhir saat kumpulan umat yang marah menerobos."
Upacara api suci merupakan peristiwa penting dalam kalender Kristen Timur yang dihadiri peziarah dari seluruh dunia.
Gereja Makam Suci merupakan salah satu situs suci agama Kristen. Situs ini dibagi dengan enam komunitas. Yaitu ritus Yunani, Katolik Roma, Armenia, Koptik Mesir, Suriah, dan Ethiopia.
Sebelumnya para peziarah Kristen dari dari seluruh dunia dan umat Kristen Arab lokal melakukan jalan salib di Via Dolorosa yang berbatu-batu di Yerusalem pada hari Jumat (18/4). Suatu peristiwa pengenangan Yesus berjalan memikul salib untuk kemudian mati disalibkan.
Ribuan umat di antaranya ada yang membawa salib kayu. Mereka berjalan melalui kota tua ke Gereja Makam Suci. Gereja itu merupakan situs tempat Yesus disalibkan dan dikuburkan sebelum bangkit dari kematian tiga hari kemudian di hari Minggu Paskah.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...