Gereja Menawarkan Perlindungan Dari Kekerasan
CHICAGO, SATUHARAPAN.COM – Gereja New Life Covenant di Chicago, Amerika Serikat (AS) membuka pelayanan dan konseling bagi korban masalah kekerasan atau membutuhkan perlindungan.
“Pelayanan 24 jam secara terbuka adalah cara mereka membantu masyarakat dan menciptakan rasa ketenangan setelah satu tahun terutama kekerasan,” kata Pastor gereja tersebut, Wilfredo De Jesus seperti diberitakan situs berita setempat Fox Chicago 32, hari Senin (4/1).
De Jesus menjelaskan pelayanan terbuka yang dimulai hari Minggu (3/1) malam waktu setempat adalah konsultasi dan pelayanan bersifat cuma-cuma, dia mengatakan kegiatan ini adalah solusi yang tidak biasa untuk masalah kekerasan Chicago, dan pelayanan akan tetap terbuka selama 21 hari.
Ia menjelaskan Gereja New Life Covenant akan tetap buka 24 jam sehari dan dilayani berbagai tenaga konseling di di 3400 West Division Street, Chicago.
Fox 32 mencatat pada 2015 ada 468 pembunuhan, atau naik 52 insiden dari tahun sebelumnya.
Salah satu peserta konseling, Yvonne Rivera, kehilangan adiknya karena kasus kekerasan dengan senjata api yang terjadi 18 tahun yang lalu, dan putranya yang berusia 14 tahun ditembak pada saat yang sama, tapi selamat.
"Anda bisa memaafkan, tetapi Anda tidak akan pernah lupa," kata Yvonne.
"Anda harus bayangkan bila ada orang yang dicintai tapi direnggut begitu saja,” dia menambahkan.
De Jesus menjelaskan gereja tersebut selain menawarkan konseling atau mencurahkan isi hati, juga menawarkan ketrampilan, menayangkan film atau hiburan gratis pada setiap hari Jumat, makan malam bersama, berdoa dan percakapan dalam kebersamaan.
“Bila banyak tunawisma yang datang mereka akan merasa nyaman dan tentram sehingga dapat membicarakan tentang kehidupan," kata De Jesus.
“Kami tidak ingin membicarakan senjata, karena mereka yang datang dan duduk bersama kami pasti ingin berbicara dari hati ke hati,” dia menambahkan.
LIVE on #Periscope: Addressing the Violence in Chicago https://t.co/VrVRWI6DV2
— Wilfredo De Jesus (@PastorChoco) January 4, 2016
Dia mengatakan Gereja New Life Covenant dengan adanya kegiatan ini, akan melakukan 21 hari puasa.
“Kita bisa hidup tanpa makanan, kita bisa hidup tanpa air selama enam hari, kita bisa hidup tanpa udara selama enam menit, tapi kita tidak bisa hidup tanpa harapan," kata De Jesus.
De Jesus berharap dalam 21 hari berpuasa, maka akan tercipta komunikasi dan dialog antara polisi dan masyarakat. “Gereja menerima sumbangan dan relawan untuk membantu 21 hari ke depan,” kata dia. (fox32chicago.com).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...