Gereja Toraja Siap Berikan Kader Terbaiknya Memimpin PGI
GUNUNGSITOLI, SATUHARAPAN.COM - Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja secara resmi merekomendasikan salah satu kader terbaiknya, Pdt. Dr. Henriette Tabita Lebang, MA untuk memimpin Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) lima tahun ke depan.
Dalam Sidang Raya (SR) XVI PGI berlangsung di Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara pada 11 November 2014 - 17 November 2014 selain memutuskan Dokumen Keesaan Gereja (DKG) yang baru sebagai arah bagi perjalanan gerakan oikumene lima tahun ke depan juga akan memilih pengurus PGI yang baru, yaitu Majelis Pekerja Harian (MPH), Majelis Pertimbangan (MP) dan Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP).
Anggota BPS Gereja Toraja, Yunus Buana Patiku menyatakan Pdt. Dr. Henriette Tabita Lebang mantan Direktur Institut Teologi Gereja Toraja mampu menggantikan Pdt. Dr. A. A. Yewangoe yang sudah memimpin PGI selama dua periode atau 10 tahun. Sesuai Tata Dasar PGI, Yewangoe tidak dapat dicalonkan lagi sebagai Ketua Umum PGI.
Yunus Buana Patiku melalui keterangan yang diterima satuharapan.com menjelaskan bahwa Pdt. Dr. Henriette Tabita Lebang telah memiliki beragam pengalaman di gerakan oikumene dalam dan luar negeri selain itu juga sudah melalui proses pengkaderan yang paripurna sehingga layak memimpin PGI.
Pendeta yang biasa dipanggil Ery Lebang ini sekarang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Gereja-gereja di Asia. Dia adalah perempuan pertama di Asia yang menjadi pemimpin tertinggi Dewan Gereja-gereja di Asia. Ery Lebang saat ini juga menjadi anggota Central Committee dan Executive Committee di Dewan Gereja Sedunia.
Selain Ery Lebang, tiga kandidat lain yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PGI adalah Pdt. Dr. Richard Daulay dari Gereja Metodis Indonesia (GMI), Pdt. Dr. Albertus Patti dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Pdt. Dr. John Christian Ruhulessin dari Gereja Protestan Maluku (GPM).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...