Gerhana Matahari Langka Terlihat di Afrika, Amerika dan Eropa
LIBREVILLE, SATUHARAPAN.COM – Gerhana matahari langka terjadi di wilayah Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat, Minggu (3/11). Gerhana itu memungkinkan orang-orang melihat pemandangan matahari yang terhalang bulan sepenuhnya atau sebagian.
Pandangan terbaik dari gerhana total di daratan bisa dilihat di negara Gabon untuk sekitar satu menit pada sekitar 13.50 GMT.
Gerhana total kemudian bisa dilihat di timur melintasi benua Afrika. Pandangan parsial terlihat di bagian timur Amerika Utara dan Eropa Selatan.
Sejak awal para ahli memperingatkan untuk tidak melihat gerhana dengan mata telanjang. Para ahli menyarankan pemakaian kacamata tukang las khusus atau kamera lubang jarum untuk mendapatkan pandangan aman.
Gerhana matahari kali ini termasuk peristiwa langka karena merupakan peralihan antara gerhana annular dan gerhana total.
Pada gerhana total, bulan benar-benar menutupi matahari, sedangkan gerhana annular terjadi saat bulan berada pada posisi terjauh dari bumi.
Gerhana annular tidak menutup matahari sepenuhnya sehingga meninggalkan lingkaran halo sinar matahari di sekitar bulan.
Gerhana dimulai sekitar 1.000 km (620 mil) timur dari Jacksonville, Florida, dengan gerhana annular terlihat selama empat detik saat matahari terbit (11:05), kata NASA.
Saat bayangan bulan menuju timur, gerhana beralih dari model annular menjadi total sepanjang koridor yang sempit.
Gerhana total terjadi di Samudera Atlantik pada pukul 12.47 GMT, sekitar 330 km tenggara dari Liberia, selama lebih dari satu menit. Tempat terbaik menyaksikannya adalah di Gabon.
"Gerhana kemudian terlihat di seluruh Afrika melalui Kongo sampai melewati Uganda utara dan utara Kenya, berakhir di selatan Ethiopia dan Somalia,"demikian pernyataan International Astronomical Union. (bbcindonesia.co.uk)
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...