Gerilyawan “Pemakan Jantung” di Suriah Tewas Ditembak
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Seorang gerilyawan Suriah yang tampak dalam video pemotongan jantung seorang tentara rezim dan memakannya, pada hari Rabu (6/4), ditembak hingga tewas oleh pemberontak rival, ungkap sebuah kelompok pengawasan.
Dijuluki sebagai Abu Sakkar, pemberontak itu dilaporkan bergabung dengan kelompok Front Al Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaeda sekitar setahun lalu, ungkap Observatorium HAM Suriah.
Pemberontak rival “menewaskan Khaled al Hamad, yang diketahui sebagai Abu Sakkar dan yang merupakan komandan militer di Al Nusra, dengan menembaknya” di Provinsi Idlib, ungkap Observatorium itu pada Selasa malam.
Pada Mei 2013, Abu Sakkar tampak dalam sebuah video yang mempelihatkan dirinya sedang memakan jantung seorang tentara rezim yang tewas, sementara rekannya mengatakan, "saya bersumpah demi tuhan kami akan memakan jantung dan hati kalian, kalian tentara Bashar (Presiden Bashar al-Assad) anjing.
Dalam video tersebut Sakkar mengatakan apa yang dilakukannya sebagai balas dendam setelah ia menemukan sebuah video di ponsel prajurit yang berisi rekaman kekerasan seksual tentara Suriah terhadap seorang wanita dan dua anak perempuannya, juga video lain yang menunjukkan loyalis Assad memperkosa, menyiksa, dan membunuhi orang-orang termasuk anak-anak.
Aksi ini memicu kemarahan internasional dan kecaman dari oposisi Suriah.
Pada saat itu, dia turut serta bertempur dalam brigade pemberontak di Provinsi Homs pusat.
Konflik Suriah dimulai saat demonstrasi damai menentang Presiden Bashar al Assad pada Maret 2011 berubah dengan cepat menjadi pemberontakan bersenjata setelah rezimnya melancarkan penumpasan secara brutal.
Banyak warga Suriah menjadi radikal, dan kelompok HAM menuduh semua pihak dalam pertempuran itu melakukan kejahatan. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...