Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 22:31 WIB | Senin, 21 November 2016

Gerindra Bantah Keputusan Masuk Pemerintahan

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) seusai memberikan keterangan pers di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11). Keduanya melakukan pertemuan membahas sejumlah masalah kebangsaan serta terus meneguhkan komitmen menjaga keutuhan NKRI dan "Bhinneka Tunggal Ika" berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membantah partainya akan masuk ke dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla karena tidak ada pembicaraan apapun terkait hal tersebut.

"Sampai saat ini belum pernah ada pembicaraan dengan Presiden Jokowi soal masuknya Gerindra dalam pemerintahan. Jadi tidak benar kalau Gerindra akan masuk ke pemerintahan," kata Dasco di Jakarta, hari Senin (21/11).

Dasco menjelaskan, dua pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah bentuk harmonisnya hubungan kedua belah pihak.

Menurut dia, Partai Gerindra selalu siap membantu pemerintah, tetapi jangan diartikan Gerindra meminta jabatan tertentu.

"Pada prinsipnya posisi kami tetap sebagai partai diluar pemerintahan," ujarnya.

Namun menurut Dasco, Partai Gerindra mendukung pemerintah selama program-programnya berpihak kepada rakyat dan akan tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.

Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa mengatakan terkait wacana tawaran pemerintah agar Gerindra masuk ke dalam pemerintahan, bukan hal yang baru.

Menurut dia, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Prabowo tidak ada kaitannya dengan wacana bergabungnya Gerindra ke pemerintahan.

"Pak Prabowo kan berkawan dengan Pak Jokowi dan memahami bahwa Pak Prabowo orang baik," katanya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home