Gerindra Konsisten Perjuangkan Kaum Difabel
JAKARTA , SATUHARAPAN.COM – Jumlah kaum penyandang disabilitas di Indonesia terus meningkat. Hingga tahun 2015 ini mencapai kisaran 35 juta orang, dan sebagian besar berada di lingkungan pra sejahtera.
Namun, hingga saat ini belum ada perhatian khusus yang lebih dari pemerintah untuk memberikan fasilitas dan hak-hak bagi para penyandang disabilitas.
Karena itu, DPP Partai Gerindra bekerjasama dengan sayap partai terus menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas dengan menggelar acara dialog dan penampilan bakat anak-anak istimewa penyandang disabilitas bertajuk "Memahami Anak-Anak Istimewa disekitar kita" di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
"Acara ini untuk memahami anak-anak istimewa di sekitar kita. Untuk Menyadari, mencintai, mensyukuri dan mengantar mereka ke gerbang mandiri," kata Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, saat membuka kegiatan tersebut di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, hari Sabtu (19/9).
Dalam sambutannya, Hashim juga menjelaskan bahwa saat ini banyak dari masyarakat Indonesia yang belum menyadari betapa pentingnya keberadaan fasilitas dan sarana prasarana serta pendidikan bagi para anak-anak berkebutuhan khusus dan saudara-saudara kita kaum difabel atau disabilitas lainnya.
Karena itu, Partai Gerindra mempelopori lahirnya Rancangan Undang-Undang (RUU) Disabilitas untuk memperjuangkan agar para anak-anak berkebutuhan khusus dan kaum disabilitas lainnya mendapatkan haknya sebagai warga negara sesuai Pancasila dan UUD 1945 pasal 28c ayat 1.
"Gerindra sudah mempelopori dan mendorong undang-undang disabilitas untuk melayani dan membantu kaum disabilitas. dan satu-satunya partai yang peduli dengan ikut serta mengawal UU Disabilitas adalah Gerindra. Dan yang peduli dan bertemu pimpinan-pimpinan organisasi disabilitas satu-satunya adalah Partai Gerindra," kata dia.
Hashim menjelaskan Partai Gerindra telah berhasil mendorong agar RUU Disabilitas masuk ke dalam Proglam Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR RI di tahun 2015 ini.
"Dan alhamdulillah, RUU Disabilitas ini menjadi RUU Prioritas yang akan dibahas pada tahun ini untuk segera disahkan menjadi sebuah undang-undang. Karena itu, acara ini dan perjuangan kita menghasilkan UU disabilitas adalah contoh nyata kita sebagai partai yang baik bisa mempengaruhi nasib bangsa," kata dia.
Sementara itu Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia, Sumarjati Arjoso menjelaskan bahwa acara yang digelar saat ini merupakan bentuk nyata Partai Gerindra dalam memberikan perhatian yang lebih kepada seluruh warga bangsa tanpa membedakan kondisi fisiknya untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtara sebagai bangsa Republik Indonesia.
"Sebagian besar masyarakat belum menghayati sepenuhnya, bahwa para penyandang disabilitas adalah bagian dari kita semua, anak-anak yang berkebutuhan khusus memiliki harapan dan masa depan mandiri, seperti halnya anak-anak kita semua," kata Sumarjati dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com.
Sumarjati menjelaskan, dengan mengharapkan adanya sarana yang memadai bagi para saudara-saudara kita kaum difabel dalam melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari, bukanlah karena mereka ingin distimewakan. "Namun sesungguhnya sarana tersebut adalah hak mereka sebagai warganegara," kata dia.
Tanpa disadari, lanjut Sumarjati, saat ini semakin banyak anak-anak dilahirkan dengan memimiliki kelebihan yang seringkali dianggap sebagai kekurangan. Semisal anak-anak penyandang autis, disleksia, tuna grahita, dan sebagainya dimana mereka justru menunjukkan prestasi yang luar biasa.
"Acara ini dimaksudkan untuk mengajak kita lebih dini menyadari dan memahami gejala yang dialami anak-anak disekitar kita, sehingga mereka lebih cepat mendapat penanganan yang tepat. Dengan demikian anak-anak istimewa tersebut dapat menjalani kehidupan, pendidikan, dan bimbingan sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing, dan pada akhirnya mereka akan mampu mandiri menyongsong masa depan," tukas Sumarjati.
Acara ini sendiri ikut melibatkan siswa-siswi dari berbagai sekolah khusus, dengan menampilkan bakat karya seni seperti tampilan gerak tari, menyanyi, membaca puisi, pameran lukisan karya siswa-siswi berkebutuhan khusus tersebut,serta pemutaran film pendek, dan dialog interaktif dari para pakar.
Bahkan saat ini DPP Partai Gerindra dibawah Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia, telah memiliki Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Kaum Difabel sebagai bentuk komitmen Partai Gerindra dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kaum disabilitas.
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...