Gilead: Remdesivir Bantu Obati Sebagian Pasien COVID-19
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Obat anti virus remdesivir memperlihatkan hasil baik bagi penderita COVID-19 moderat dalam uji coba fase akhir, kata pengembang obat itu, Senin (1/6).
Gilead Science, Inc. mengumumkan hari Senin (1/6) bahwa uji coba yang dilakukannya menunjukkan bahwa para pasien dalam kelompok yang mendapat obat remdesivir selama lima hari, 65 persen mengalami kemajuan pada hari ke-11 dibandingkan dengan pasien yang mendapat perawatan standar.
"Hasil-hasil hari ini memperlihatkan bahwa ketika mengobati penyakit yang moderat, dosis remdesivir lima hari bisa menghasilkan kemajuan klinis yang lebih besar dibandingkan perawatan standar, semakin menambah banyak bukti manfaat remdesivir," kata Dr. Merdad Parsey, pimpinan Gilead.
Sebuah studi lain dari Institut Kesehatan Nasional mendapati bahwa obat itu mengurangi tingkat rawat inap sebanyak 31 persen, dibanding pasien yang mendapat plasebo.
Jepang adalah satu-satunya negara yang telah menyetujui secara formal penggunaan remdesivir sebagai pengobatan pada penderita COVID-19 yang moderat.
Badan Pangan dan Obat-obatan AS (FDA) memberi remdesivir Otorisasi Penggunaan Darurat untuk merawat pasien rumah sakit yang terkena COVID-19 parah. FDA mencermati studi-studi ini, dan obat itu masih belum mendapat ijin resmi. (VOA)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...