Gilead: Remdesivir Sembuhkan Pasien COVID-19 Bila Diberikan Lebih Awal
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Obat antivirus eksperimental remdesivir, produksi Gilead Sciences Inc. akan membantu menyembuhkan gejala pada pasien COVID-19 bila diberikan lebih awal, dibandingkan kepada mereka yang diobati terlambat, menurut perusahaan.
Obat yang diawasi secara ketat tersebut, telah mempengaruhi pasar saham dalam beberapa pekan belakangan, dan pada Rabu (29/4) lagi naik dan saham Gilead pun ikut melonjak 9 persen.
Dalam penelitian Gilead, 62 persen yang diobati lebih awal pulang dari rumah sakit, dibanding dengan 49 persen pasien yang diobati terlambat, katanya.
Percobaan itu sedang menguji 397 pasien, mengevaluasi keamanan dan keampuhan resep pengobatan dosis 5 hari dan dosis 10 hari remdesivir, pada pasien rawat inap COVID-19 yang parah.
Perhatian terhadap obat Gilead sangat tinggi, sebab saat ini tidak ada pengobatan yang disetujui atau vaksin pencegah COVID-19, dan dokter sangat membutuhkan apa saja yang mungkin mampu mengubah perjalanan penyakit yang menyerang paru-paru, dan dapat mematikan organ lain pada kasus yang sangat parah.
Perusahaan itu juga menyebutkan uji coba terpisah dari Institut Nasional Penyakit Menular dan Alergi berhasil memenuhi tujuan utama penelitian, namun pihaknya tidak memberikan data lebih lanjut. (Reuters/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...