GKI Perniagaan-Samanhudi Rayakan 150 Tahun Penginjilan Patekoan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Perniagaan dan GKI Samanhudi merayakan 150 tahun Penginjilan Patekoan di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/5). Perayaan 150 tahun Penginjilan Patekoan bertepatan dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus ini menyelenggarakan acara ibadah pengucapan syukur dan Perjamuan Kudus bertajuk "Tetap Berbuah untuk Memberitakan Injil". Drama musikal dengan tema "Betawi Punya Cerita" membuka kebaktian pagi itu. Sejumlah pemuda-pemudi berarakan dan bernyanyi dengan pakaian khas Betawi dilengkapi dengan peci, sarung, dan kebaya serta diiringi ondel-ondel menyemarakkan suasana. Dalam kebaktian juga dipertunjukkan drama musikal berkisah "Cinta Dua Gereja". Dikisahkan seorang kakek dari jemaat GKI Perniagaan memiliki cucu putri kesayangan, Sherly yang berpacaran dengan Anton pemuda dari GKI Samanhudi. Engkong (kakek) dari Sherly awalnya tidak menyetujui hubungan cucunya yang berbeda administrasi gereja. Kakek Sherly tidak ingin pemberkatan nikah cucunya di GKI Samanhudi. Dia ingin cucunya menikah di GKI Perniagaan. Sherly kemudian berdoa kepada Tuhan. Dia berharap kakeknya merestui hubungannya. Orangtua Sherly mengatakan kepada anaknya bahwa sang kakek punya akar kepahitan di masa lalu. Sementara itu Oma dari Anton, jemaat dari GKI Samanhudi juga tidak setuju dengan hubungan cucunya dan melarang menikah di GKI Perniagaan. Ternyata Omanya Anton juga punya pengalaman buruk pada tahun 1952. Omanya Anton bersikeras cucunya mesti pemberkatan nikah di GKI Samanhudi. Kebaktian lebih bernuasa meriah dengan diselanggarakan drama musikal sekaligus mengajak umat bernyanyi bersama lagu "Tetap Berbuah untuk Memberitakan Injil" karya Santoso Gondowidjojo. Diselingi doa pengakuan dosa. Kemudian dilanjutkan dengan berita anugerah dari 1 Yohanes 1:9 "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Baik Omanya Anton maupun Kakeknya Sherly akhirnya dipertemukan dalam acara lamaran cucu mereka. Oma Anton bersikeras dengan keinginannya menikahkan cucunya di GKI Samanhudi. Sedangkan Kakek Sherly juga ngotot menikahkan cucunya di GKI Perniagaan. Namun keduanya akhirnya luluh mengalah ketika Kakek Sherly dan Oma Anton bertatapan muka. Keduanya ternyata saling mengenal satu sama lain karena dulu pernah berpacaran. Engkongnya Sherly dan Omanya Anton dulu terpisahkan karena pemisahan administrasi dalam Jemaat Patekoan. Mereka akhirnya menyetujui pernikahan cucu-cucunya tanpa permasalahkan tempat pemberkatan pernikahan. Kedua keluarga itu mengucap syukur kepada Tuhan atas dipersatukan keluarga besar mereka. Konflik dapat diatasi dengan cinta yang ditumbuhkan Tuhan dari kedua keluarga tersebut. Kemudian kebaktian dilanjutkan dengan pelayanan Firman yang disampaikan Pendeta Sheph Davidy Jonazh dengan tema kotbah "Tetap Berbuah untuk Memberitakan Injil" mengutip Mazmur 92:13-16 dan Kisah 1:8-9. Dalam pesannya, Pendeta Davidy mengatakan cinta Tuhan itu begitu luar biasa bagi keluarga dan Gereja-Nya. "Ternyata gereja yang pecah, yang berpisah ini Tuhan pelihara, Tuhan tumbuhkan terus menjadi tubuh yang utuh sekarang yang namanya menjadi GKI Perniagaan dan menjadi GKI Samanhudi," katanya. Selain drama musikal, acara 150 tahun ini disemarakkan juga permainan kolintang di pintu masuk Balai Samudera, pemusik Orkestra, pemusik Gambang Kromong, paduan suara anak sekolah Minggu, para penari, dan paduan suara dari GKI Samanhudi dan GKI Perniagaan. Peringatan dan Perayaan 150 tahun Penginjilan Patekoan dihadiri kurang lebih 2.500 orang dari jemaat dan majelis GKI Perniagaan dan GKI Samanhudi. Ketua Panitia, Penatua Ham Tjien Keng, mengatakan melalui perayaan 150 tahun ini seluruh stakeholder Patekoan diajak untuk mengambil bagian dengan mempersembahkan waktu, tenaga, dan materi untuk menjadi berkat bagi banyak orang khususnya bagi masyarakat di sekitarnya. "Mencari jiwa (pemberitaan Injil) zaman now harus dilakukan secara holistik, dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan teladan Tuhan Yesus Kristus. Hal ini juga sudah, sedang dan akan terus kita laksanakan bersama dengan program-program di Bidang Kesaksian dan Pelayanan," kata Panitia HUT Patekoan itu kepada satuharapan.com di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/5). Jemaat Patekoan berawal dari 17 orang yang mendapatkan penginjilan dari misionaris Gan Kwee (diutus oleh F.L. Anthing). 17 orang itu lalu dibaptis pada tahun 1868 oleh misionaris Ds. De Gaay Fortman di Pos PI yang terletak di Jalan Pagerman (dekat Jalan Kopi sekarang). Pada 10 Mei 1953 terjadi peristiwa Patekoan yang melahirkan GKI Perniagaan dan GKI Samanhudi. Kemudian pada 10 Mei 1960 keduanya berhasil melakukan rekonsiliasi. Menurut data LKKJ 2017-2018, saat ini jumlah anggota jemaat Patekoan hampir 10.000 orang, terdiri dari jemaat GKI Perniagaan sebanyak 3.052 jiwa dan GKI Samanhudi sebanyak 6.115 jiwa. GKI Perniagaan biasa disebut Pasar Pagi dan GKI Samanhudi biasa disebut Pasar Baru. Keduanya berada di daerah pasar yang ramai di Jakarta.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...