GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Gelar Ibadah Perdana di Era Jokowi

Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia dan Gereka Kristen Indonesia (GKI) Yasmin menggelar ibadah di seberang Istana Negara pertama di era Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (26/10). Dalam kesempatannya para jemaat meminta Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap terhadap dua Gereja yang kini masih tersegel secara ilegal. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Para jemaat HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin saat melaksanakan ibadah di seberang Istana Negara yang hingga kini rumah ibadah kedua Gereja tersebut masih tersegel secara ilegal.

Para jemaat HKPB Filadelfia dan GKI Yasmin saat melaksanakan ibadah di seberang Istana Negara pertama di era Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Salah satu jemaat saat melaksanakan ibadah bersama di seberang Istana Negara yang kini statusnya rumah ibadah kedua Gereja HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin masih tersegel dan minta untuk dibuka.

Pendeta saat memimpin doa bersama dan beribadah di seberang Istana Negara yang diikuti oleh para jemaat HKPB Filadelfia dan GKI Yasmin yang sudah berjalan kurang lebih dua tahun.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia menggelar ibadah perdana di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Gelar ibadah jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang sudah berjalan lebih dari dua tahun tersebut digelar di seberang Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (26/10).

Gelar ibadah di seberang Istana Negara merupakan bagian dari bentuk ketidakadilan akibat dua rumah ibadah GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia hingga kini masih tersegel secara ilegal, dan saat ini statusnya sah dan dikukuhkan melalui putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Dalam kesempatannya para jemaat meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan putusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap tersebut. Hal tersebut disampaikan dalam spanduk yang dibawa oleh para jemaat bertuliskan “ 60 hari menjelang perayaan Hari Natal 2014 Kapan Gereja Kami Dibuka untuk Tempat Kami Beribadah Natal “.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja