GKJ Jenar Purworejo Terendam Banjir
PURWOREJO, SATUHARAPAN.COM – Banjir di Jawa Tengah termasuk di Kabupaten Purworejo mengakibatkan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jenar Geparang di Kecamatan Purwodadi tidak menggelar ibadah minggu seperti biasanya.
Hujan lebat yang turun sejak Sabtu (18/6) siang berdampak banjir longsor di 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada hari Minggu (19/6) malam menyatakan sebanyak 35 jiwa meninggal akibat tertimbun longsor dan terseret arus sementara puluhan warga masih dinyatakan hilang.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo pun membuat Sungai Bogowonto meluap hingga mengakibatkan banjir bandang.
Pendeta GKJ Jenar Geparang, Yogi Hapsoro mengatakan kebaktian hari Minggu (19/6) pagi tidak dilaksanakan karena air masih menggenang, dan warga jemaat tidak ada yang datang untuk beribadah.
Menurut dia tanda-tanda bakal datangnya banjir sudah terasa sejak Sabtu sore, sedangkan air mulai menggenangi gereja sejak Sabtu malam.
Numun pada Minggu sore air sudah mulai surut dan warga gereja bersama-sama membersihkan sisa-sisa banjir.
“Ya, masih dibutuhkan alat pel sama alat untuk membersihkan lumpur, tenaga bersih-bersih tidak banyak,” kata Yogi melalui pesan singkat.
Saat ini jemaat GKJ Jenar yang mengungsi di gedung gereja masih banyak karena rumah beberapa anggota jemaatnya juga dilanda banjir.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...