GKN 2013 Berjalan Kondusif Meski Minim Petunjuk
[JAKARTA] Penyelenggaraan acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), bertempat di Gelora Bung Karno (GBK), pada Senin(18/3), merupakan kerjasama antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (KUKM) dan media massa, mendapat sambutan positif dari peserta meski tidak juga terlepas dari kekurangan di sana-sini.
Salah satu kekurangan yang dapat segera terlihat adalah tidak adanya petunjuk bagi peserta ataupun pengunjung. Pada pagar Gelora Bung Karno (GBK) tidak terdapat spanduk atau petunjuk apapun yang dapat dijadikan panduan bagi peserta dan pengunjung untuk menuju tempat acara. Lalu, kurangnya jumlah tempat sampah yang tersedia, juga menjadi salah satu masalah kebersihan di lokasi. Tempat sampah baru tersedia diluar pagar area GBK, dan jarak yang dibutuhkan untuk mencapai tempat sampah itu cukup jauh.
Banyak dari para peserta GKN yang membuang sampah di sembarang tempat, sehingga pada saat acara selesai terlihat banyak sekali tumpukan sampah yang tidak sedap dipandang mata.
Hal yang paling banyak dikeluhkan peserta adalah kurang jelasnya bunyi suara yang keluar dari pengeras suara yang tersedia, terutama saat presentasi dari perwakilan Microsoft, Akhtar Badshah.
Ini seperti yang disampaikan oleh Tri (56), yang sengaja datang dari Bandung menemani sang anak, bahwa acara GKN sangat bagus, karena bisa mengembangkan kreatifitas generasi muda, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada orangtua. "Tetapi sebaiknya jangan diselenggarakan saat hari kerja, lebih baik hari libur, jadi tidak ada kendala bagi peserta yang jauh", ujarnya kepada Kabar Pembaruan. Hal senada juga dilontarkan oleh Ria (19), salah seorang mahasiswa dari Pandeglang, Jawa Barat.
"Acara ini sangat baik, terutama untuk para pengangguran. Selain itu kita juga dapat hiburan, tapi sayang terlalu banyak hiburan, lebih baik kalau seminarnya atau presentasinya diperpanjang, pengeras suaranya juga diperbaiki jadi kita bisa mendengar jelas yang dikatakan pengisi acara," harap Ria.
Dari sisi keamanan acara yang juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ini, cukup terkendali dengan baik. Sebelum terjadi keributan, petugas keamanan sudah menegur peserta yang dianggap tidak tertib. Hal ini diakui oleh Soleh (28) petugas keamanan KUKM "Dari segi keamanan tidak ada masalah, kami juga bekerjasama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dan persiapan ini sudah dilakukan selama empat hari".
Diharapkan di hari-hari mendatang acara seperti ini dapat rutin diselenggarakan, dan mendapat perbaikan yang berkelanjutan.
Editor : KP1
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...