Gloria Gagal karena Kurang Responsif Strategi Lawan
CHANGZHOU, SATUHARAPAN.COM – Gloria Emmanuelle Widjaja, salah satu andalan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, mengakui kekalahan yang dia alami bersama pasangannya, Edi Subaktiar, di Final Tiongkok Masters 2015, karena kurang responsif terhadap perubahan strategi yang dilancarkan lawan.
“Kami terlalu fokus dengan permainan kami di set ketiga. Sampai-sampai kami tidak sadar saat lawan mengubah pola permainan. Akhirnya kami kalah. Mereka masih lebih unggul dari kami. Secara ranking mereka juga termasuk kelas atas,” kata Gloria setelah dia dan Edi kalah dari pasangan Tiongkok, Liu Cheng dan Bao Yixin, dengan skor 18-21, 21-15, dan 26-24 pada laga yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Tiongkok, Minggu (19/4).
Sementara itu, Edi Subaktiar menyebut di awal pertandingan mereka mencoba untuk selalu menyerang pasangan Tiongkok.
“Alhamdulillah di set pertama kami bisa menang dan membuat mereka tertekan. Tapi di set kedua kami kalah karena saya merasakan seperti otot paha yang ketarik kencang, jadi saya putuskan untuk melepas set kedua,” Edi menjelaskan.
“Di set kedua stamina kami sedikit menurun. Masuk set ketiga baru kami paksa lagi,” tambah Gloria.
Set ketiga diawali dengan laga ketat. Meski Edi/Gloria sempat tertinggal 5-9, keduanya kembali menyusul lawan. Edi/Gloria juga sempat menahan imbang lawan di angka 20-20. Sayang pasangan besutan klub PB Djarum ini kemudian kalah tipis 24-26 di set ketiga.
“Di set ketiga kami mencoba untuk kembali menyerang dan hampir berhasil. Tapi ternyata Allah punya rencana yang jauh lebih baik dan sempurna untuk kami ke depan. Sebenarnya sih menurut saya tidak ada yang salah di set ketiga. Hanya saat poin-poin kritis kami kurang nekat, hanya mencoba bermain seaman mungkin,” tambah Edi.
Pertandingan final ini menjadi pertemuan kedua bagi Edi/Gloria dan Liu/Bao. Sebelumnya di India Open 2015 lalu, Edi/Gloria kalah dua set 13-21 dan 10-21 dari Liu/Bao.
Edi/Gloria menjadi satu-satunya finalis yang tidak berasal dari Tiongkok. Selebihnya, sembilan finalis dari lima sektor disapu bersih oleh pemain tuan rumah. (badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...