GMKI: Polisi dan Bawaslu Harus Tegas Terkait Obor Rakyat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen indonesia (GMKI) Supriardi Narno menyatakan polisi dan bawaslu harus tegas menindak pelanggaran pemilu, dalam rilis yang diterima satuharapan.com hari Kamis (3/7).
Penerbitan tabloid Obor Rakyat menunjukan aktivitas kampanye dan tim sukses semakin tidak mencerdaskan, kata Supiardi Narno.
Supiardi juga menyatakan seluruh komponen masyarakat harus menjaga stabilitas nasional sesudah pemilu.
GMKI dalam rilisnya menyerukan pemangku kepentingan untuk, pertama menegaskan posisinya sebagai alat negara yang menjalankan fungsinya secara profesional dan tidak berpihak dalam kontestasi pilpres
Kedua, segera hentikan kampanye menyesatkan jelang pemungutan suara berupa informasi intelijen maupun isu mengadu domba yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ketiga, agar menghindari praktik politik uang yang sangat berpeluang terjadi pada masa tenang pilpres mendatang.
Keempat, terkait surat Prabowo yang dikirim ke guru dengan alamat sekolah dan dinyatakan sebagai pelanggaran oleh Bawaslu, maka pengiriman surat itu harus dihentikan apapun alasannya sebagai bukti bahwa negara hadir menegakkan keputusannya.
Kelima, meneladankan sikap negarawan,memajukan demokrasi dan mencerdaskan rakyat dengan model-model kampanye yang membangun, tidak mengadu domba.
Editor : Bayu Probo
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...