GMKI Tolak Hukuman Mati
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ayub Manuel Pongrekun, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen di Indonesia (GMKI) menegaskan bahwa institusi yang ia pimpin menolak eksekusi hukuman mati.
Kepada satuharapan.com, Senin (27/4) lulusan strata dua dari Universitas Indonesia ini mengatakan, “Memang ada dilema antara masifnya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang dan cara efektif untuk membasminya. Namun, dibandingkan dengan melakukan eksekusi hukuman mati, kami menyarankan untuk mencari alternatif lain dalam membasmi peredaran narkoba.”
Di sela acara focus discussion group Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Paulus, Jakarta Pusat, Ayub mengungkapkan bahwa GMKI sendiri memulai dengan internal mereka sendiri. Ia mengaku GMKI menjalin kerja sama dengan Bandar Narkoba Nasional (BNN). Salah satunya adalah dengan berkomitmen seluruh acara di GMKI akan ada tes urine. GMKI juga mendorong setiap seleksi masuk sekolah atau perguruan tinggi dengan melakukan tes urine.
Terpilih Oktober Lalu
Ayub terpilih jadi ketua umum pada pemilihan ketua GMKI yang digelar di Pontianak 29 September - 4 Oktober 2014 lalu.
Ayub adalah kader GMKI cabang Makassar yang sebelumnya duduk sebagai salah satu pengurus pusat GMKI di Jakarta. Ia berhasil mengungguli beberapa rivalnya, seperti Laikmen Sipayung dari Cabang Medan, Yanto Mapada Cab Kupang dan Paul Lubis Cab Bandung. Basis Ayub berasal dari Indonesia Timur.
Perolehan suara Ayub 31 mengantarkannya sebagai Ketum GMKI untuk periode 2014-2016 setelah beda tipis dengan Laikmen Sipayung dengan perolehan 28 suara, Paul Lubis 9, dan empat orang tidak menggunakan hak pilih. Ia menggantikan Supriadi Nano yang sudah menyelesaikan masa kepengurusan dua tahunnya.
Saat ditanya tentang kegiatannya selama di Jakarta, “Saya berkonsentrasi pada GMKI dulu,” jawabnya. Ia berencana selepas dari kepengurusan pada September 2016 mendatang, melanjutkan studi strata tiga.
Focus Group Discussion PGI adalah bagian dari rangkaian acara peringatan ulang tahun ke-65 PGI. Rencananya pada 16 Mei akan ada Jalan Damai Lintas Agama dari Monas, Jl Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia. Lalu, pada 17-24 Mei akan ada aksi sosial dan donor darah. Pada 24 Mei malam di Ocean Ecopark Ancol, ada ibadah dan perayaan HUT ke-65 PGI. Acara di Ancol dimeriahkan artis-artis Kristen: Judika, Harvey Malaiholo, Victor Hutabarat, Soraya Togas, Lex Trio, Yerikho VG, Masnait VG, Jimmie Manopo Band. Dan, puncaknya pada hari ulang tahun, 25 Mei, ada diskusi, seminar dan peluncuran buku di kantor pusat PGI, Grha Oikoumene.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...