Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 19:53 WIB | Selasa, 17 Februari 2015

Go-Jek Nyamankan Pengguna Transportasi Ojek

Sejumlah anggota komunitas ojek mengenakan rompi dan masker saat sosialisasi pemilu yang digelar oleh KPU di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (23/12/14). (Foto: Dok satuharapan.com/Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memutar otak menyediakan transportasi alternatif yang nyaman bagi masyarakat.

Awal Januari lalu, perusahaan swasta Go-Jek milik mantan CEO Lazada, Nadiem Makarim menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan aplikasi Go-Jek yang bisa diunduh melalui smartphone Android.

Melalui aplikasi ini, pelanggan bisa langsung memesan ojek sesuai kebutuhannya. Ojek pun dibayar dengan sistem cash less, yakni menggunakan tap up, kredit, mobile banking bisa juga dengan sistem cash.

Tarif Go-Jek dipatok Rp 4.000 per kilometer.

“Ini suatu cara yang baik karena menaikkan penghasilan tukang ojek. Tukang ojek bukan hanya berfungsi ngangkut orang, tapi juga bisa jadi kurir dan juga untuk beli barang,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/2).

Tapi pengguna aplikasi Go-Jek ini harus mendaftar dulu aplikasinya.

Ahok mengaku ingin menge-link-kan sistem Go-Jek dengan Transjakarta, termasuk bus tingkat.

“Orang Jakarta kalau ke mana-mana bisa tahu paling cepat lewat mana naik bis atau naik ojek,” ujar dia.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan sampai saat ini sudah ada hampir 50.000 orang yang mengunduh aplikasi Go-Jek dan sudah hampir 2000 ojek yang bergabung menjadi mitra Go-Jek di seluruh Jabodetabek.

“Kami membantu mereka mendapat pelanggan. Mereka bisa mendapat order dari rumah sambil ngurusin anak dan istri, mereka tak terjebak di pangkalan saja, mereka bisa mengambil pesanan dari mana pun,” ujar Nadiem.

Ojek-ojek mitra Go-Jek ini pun dipastikan tak akan menyalahi SOP karena mereka akan diberi sanksi jika menyalahi aturan.

“Ada kartu kuning dan kartu merah. Kalau sekarang masih ada yang bandel akan di-filter. Ojek-ojek Gojek adalah ojek yang mangkal di jalanan bukan perusahaan baru. Sejak bergabung Gojek banyak ojek-ojek yang nggak mangkal lagi,” Nadiem menambahkan.

Selanjutnya, Pemprov DKI akan merencanakan penandatangan MoU bersama pihak Go-Jek agar kerja sama lebih kuat.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home