Loading...
INDONESIA
Penulis: Daniel Dedy Darsono 15:35 WIB | Rabu, 04 September 2013

Golkar Tetap Dukung Aburizal Bakrie Sebagai Capres

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (4/9). (Foto: Daniel Dedy Darsono)

JAKARTA, SATUHARAPAN - Golkar tidak akan mengubah keputusannya mengusung Ketua Umum (Ketum) Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014 mendatang. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (4/9).

Menurut Nurul, Rapimnas Partai Golkar yang akan diselenggarakan Oktober mendatang tidak mengagendakan perubahan nama capres yang akan diusung Partai Golkar pada pemilu tahun depan.

"Kita tidak akan membahas perubahan nama capres yang akan kita usung. Kita mantap mencalonkan Pak Ical sesuai kesepakatan seluruh kader Golkar," kata Nurul.

Nurul mengatakan, Rapimnas partainya nanti akan membahas jabatan ketum yang akan diperpanjang setahun. Jabatan Ketum Partai Golkar sendiri seharusnya berakhir tahun depan namun diundur menjadi tahun 2015.

Menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai yang akan melakukan evaluasi mengenai pencapresan Aburizal Bakrie, Nurul menyatakan, tidak keberatan. "Silakan saja dilakukan evaluasi, ini kan sudah menjadi agenda tahunan rapimnas. Setiap tahun pasti dilakukan evaluasi mengenai kinerja kader dan kebijakan partai," kata Nurul.

Alat Peraga Pemilu

Terkait pembatasan alat peraga kampanye yang akan dilakukan KPU, Nurul menyatakan dirinya menyambut baik ide tersebut.

"Terus terang saya sangat mendukung ide tersebut. Baliho, spanduk, poster, dan bilboard hanya akan mengganggu keindahan kota dan merusak lingkungan akibat banyaknya pohon yang dipaku," kata Nurul.

Nurul mengatakan, dengan dibatasinya alat peraga kampanye maka peluang setiap caleg baik itu petahana maupun wajah baru akan sama di pemilu mendatang.

"Ini akan menjadi pelajaran politik bagi para caleg. Jadi pemilih tidak hanya memilih karena ia kenal dengan orang yang akan dipilihnya namun karena ide-ide dan pemikirannya," kata Nurul.

Menurut Nurul, dalam pemilihan legislatif (pileg) sebetulnya para petahana yang lebih diuntungkan karena sudah dikenal rakyat. "Hanya perlu dilakukan penajaman ide dan visi saja," kata Nurul 

Nurul mengatakan, penajaman visi dan ide-ide tersebut harus dilakukan agar para pemilih jangan seperti memilih kucing dalam karung.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home