Gontor, Solusi “Indonesia Darurat Kejahatan”
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM — Pada hari Sabtu (28/5), Masjid Istiqlal Jakarta diramaikan oleh para santri, alumni santri, dan juga pejabat negara dalam syukuran 90 tahun Pondok Gontor pada hari Sabtu (28/5).
Acara “Sujud Syukur Menyambut 90 Tahun Pondok Gontor” dimulai sejak pukul 08.00-12.00 WIB. Diawali dengan sambutan dari Bapak Wapres Jusuf Kalla. Dalam isi sambutannya, ia menyampaikan modern itu bukan masalah tampilan tapi cara berpikir. Bahkan menurut ayah beliau, sekolah itu hanyalah Gontor.
“Jika diumpamakan, Indonesia itu sedang dalam kondisi darurat, darurat kejahatan” kata K.H Abdullah Sahal, Pemimpin Gontor. “Kami mendidik para santri dengan sistem yang menurut kami baik,” katanya.
“Jika pola Gontor diterapkan di Indonesia, kesemrawutan di negeri ini tidak akan lama lagi” kata Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua MPR menegaskan. “Dalam proses pendidikan, Gontor tidak membeda-bedakan para santri mau ia anak pejabat ataupun anak tukang becak”. Kedisiplinan yang tinggi merupakan salah satu nilai yang dipegang erat oleh pondok. Bahkan, menurutnya tingkat kedisiplinan di Gontor tidak kalah dengan militer.
Pondok Pesantren Darussalam Gontor awalnya berdiri di Ponorogo pada sekitar abad ke-18 kini sudah mempunyai 17 pondok cabang, dan ratusan pondok cabang alumni. Para alumninya sendiri juga tidak sedikit yang menjadi tokoh penting di Indonesia.
“Kesuksesan para alumni dan Pondok Pesantren Gontor dalam mendidik santri-santrinya tidak lepas dari keikhlasan para santri, orang tua santri, dan juga guru-guru” kata Kiai Abdul Sahal.
Acara di Masjid Istiqlal hari ini hanyalah awal dari rangkaian penyambutan Milad Gontor ke-90. Acara puncak akan diadakan di Pondok Gontor pusat yang berada di Ponorogo yang akan diadakan pada bulan September ini.
Acara syukuran milad 90 tahun Pondok Gontor ini juga dihadiri oleh pejabat-pejabat penting. Mulai dari para alumni, sebut saja Abdurrahman M Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri; Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI; Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR; Lukman Hakim; Menteri Agama, juga ada Imam Masjid Istiqlal, Ustaz kondang Yusuf Mansyur dan juga Imam Makkah.
Terakhir Kiai Abdul Sahal juga mengimbau kepada para alumni untuk menularkan nilai-nilai yang sudah mereka dapatkan selama empat atau enam tahun di lingkungan masyarakat. Seperti take line acara tersebut, “Gontor mengestafetkan nilai-nilai perjuangan dan kemuliaan umat dan bangsa”. “Mari Gontorkan Indonesia” tuturnya sebelum menutup sambutannya dengan disambung oleh antusiasme para hadirin. (kav)
Editor : Bayu Probo
Victor Gyokeres Pemain Terbaik Swedia 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyerang Sporting CP, Viktor Gyokeres terpilih sebagai pemain terbaik Sw...