Grand Final Abang None Adalah Pesta Rakyat Jakarta

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman mengemukakan efek dari penyelenggaraan Grand Final Abang None Jakarta 2014 adalah sebagai ajang pesta rakyat. Hal ini dia kemukakan di hadapan para finalis Abang None 2014 di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Kamis (28/8) sore.

“Kami yakin ini tidak hanya untuk kepentingan pelestarian budaya betawi, tetapi kini saatnya masyarakat mengapresiasi kegiatan ini sebagai pesta rakyat,” kata Arie.

Arie mengemukakan bahwa warga Jakarta nantinya juga mengawasi kinerja Abang dan None 2014 setelah terpilih, maka para pemenang harus menjadi satu dengan masyarakat dalam memberi kontribusi signifikan bagi Jakarta.

Grand final Abang dan None Jakarta 2014 akan digelar pada Sabtu (30/8) malam mendatang di Silang Monumen Nasional, Jakarta.

“Budaya Betawi sebagai salah satu kekuatan utama multi kultur di Jakarta perlu dikedepankan agar berdampingan dengan budaya lainnya,” lanjut Arie.

Arie mengemukakan pihaknya menyetujui dengan usul dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang menyatakan bahwa pasangan pemenang abnon tidak dijadikan artis, tetapi harus kerja nyata dengan memperkaya ilmu pengetahuan.

“Para abang dan none juga akan mengemban tugas-tugas sosial kemasyarakatan lainnya seperti mensukseskan berbagai program pembangunan di DKI Jakarta seperti Program Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, program MRT,” tutup Arie.

Sebanyak 36 finalis abang dan none Jakarta 2014 menyapa Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam acara “Penyerahan Finalis Abang dan None Jakarta 2014 Kepada Pemprov DKI Jakarta” yang berlangsung di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta pada Kamis (28/8).

Pantun yang para finalis abang dan none dapat bervariasi. Ada yang menyapa Basuki dengan menggunakan pantun, ada juga pantun yang memperkenalkan masing-masing wakil wali kota ke Wakil Gubernur DKI itu.  

Editor : Bayu Probo