Greysia/Nitya Hadapi Tiongkok di Final Indonesia Terbuka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii melaju ke putaran final BCA Indonesia Open (Indonesia Terbuka) Super Series Premier 2015 setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Yu Yang/Zhong Qianxin dengan skor 20-22, 21-13, 21-14 pada laga yang berlangsung Sabtu (6/6) di Istora Senayan, Jakarta, dan di partai puncak Nitya/Greysia akan berhadapan dengan pasangan Tiongkok lainnya, Tang Jinhua/Tian Qing.
Setelah pertandingan Greysia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kemenangan. “Kita berdua tidak mungkin ada di partai besok tanpa kalian," kata Greysia.
Namun Greysia mengatakan perjuangannya belum berakhir dan akan bersiap untuk lebih baik lagi di putaran final.
Pada set pertama pasangan Nitya/Greysia sempat memimpin jalannya permainan dengan skor 9-3. Namun pemain Tiongkok bisa menguasai keadaan dan menyusul hingga selisih dua poin, bahkan menyamakan kedudukan hingga djuice 20-20.
Tapi sayang beberapa kesalahan yang dibuat oleh pasangan Indonesia malah membuat pasangan Yu Yang/Zhong Qianxin menutup game pertama dengan kemenangan 20-22.
Pada set kedua ganda putri Indonesia menampilkan permainan yang apik sehingga merebut kemenangan dengan skor 21-13.
Nitya/Greysia bermain cerdik dan aman dengan bola-bola atas yang membuat lawannya melakukan kesalahan sendiri. Pasangan Indonesia melakukan pukulan "lob" berkali-kali hingga Yu/Zhong membuat bola keluar atau tersangkut net.
"Itu memang kita sudah persiapkan dari awal. Strategi kan ada macem-macem, ada yang mau smash keras, atau yang lain. Tapi dengan kita bermain seperti itu, kita bisa keep the point dan itu berhasil," kata Greysia.
Menginjak set penentuan kedua permainan berlangsung cukup ketat di awal-awal dengan poin yang tidak berselisih jauh. Namun Nitya/Greysia kembali bermain dengan apik dan cermat seperti pada set kedua hingga kemenangan pun didapat dengan skor 21-14.
Kegagalan Ganda Putra
Keberhasilan Greysia/Nitya ternyata tidak diikuti ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan yang tahun lalu menjadi runner up Indonesia Terbuka 2014 tersebut kalah dari pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 22-20 18-21 21-15.
Pada set pertama pertandingan langsung ketat dengan permainan kedua pasangan yang saling susul menyusul poin.
Permainan cepat dengan smash-smash keras mewarnai jalannya pertandingan hingga poin menyentuh angka yang sama, yakni 20-20. Namun pasangan Ahsan/Hendra terpaksa harus takluk di set pertama dengan skor 22-20.
Pada set kedua tensi permainan belum juga turun. Keduanya saling adu kecepatan dan berlomba menampilkan serangan mematikan dan pertahanan yang solid.
Game tetap berlangsung sengit dengan poin yang hanya berselisih tak lebih dari dua angka. Namun Ahsan/Hendra mampu memperpanjang napas ke set ketiga dengan menang 18-21.
Pada set ketiga pola permainan juga belum berubah dengan tekanan yang diupayakan kedua pemain. Namun Ahsan/Hendra sempat tertinggal empat poin.
Di akhir-akhir pertandingan pun pasangan Indonesia sempat melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat keuntungan bagi pasangan Tiongkok hingga akhirnya game kembali dimenangkan oleh Fu/Zhang dengan skor 21-15. (Ant/badmintonindonesia.org).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...