Guardiola Akui Kesalahannya City Inkonsisten
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Manajer Manchester City Josep (Pep) Guardiola memikul tanggung jawabnya untuk penampilan inkonsisten klub, dan mengatakan ia masih berupaya memahami para pemainnya dan bagaimana memanfaatkan kemampuan terbaik mereka.
City tampil baik pada awal musim di bawah asuhan Guardiola, memenangi sepuluh pertandingan mereka di semua kompetisi, namun hanya menang sembilan kali dari 21 pertandingan sejak itu, laju yang membuat mereka tercecer di peringkat keempat di Liga Inggris, tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen Chelsea.
"Ada masa-masa ide-ide saya tidak bagus, karena saya masih berupaya mengenal para pemain, untuk memahami apa posisi terbaiknya, cara terbaik untuk bermain, untuk beradaptasi dengan mereka," kata Guardiola kepada media Inggris.
"Terkadang saya memiliki ide: tiga di belakang atau memainkan seorang pemain dalam cara tertentu, dan terkadang itu tidak berhasil. Dan, ketika itu terjadi, saya tidak pernah mengeluh kepada para pemain. Karena saya melihat mereka berlatih, bagaimana mereka menderita."
"Anda harus melihat kepada diri Anda sendiri dan melihat apa yang harus Anda lakukan untuk membantu mereka dan bermain dengan lebih lancar, tidak sepanjang waktu dengan agresifitas," tambahnya.
"Itu adalah pekerjaan saya. Saya harus membantu mereka dan saya mengatakannya kepada mereka. Dan pada banyak waktu kami tidak begitu bagus, itulah tanggung jawab saya."
Guardiola mengatakan ia akan harus beradaptasi dengan sepak bola Inggris dan merekayasa taktik-taktik, yang telah begitu cocok dengan dia sepanjang masa kerja bertabur trofi dengan Barcelona dan Bayern Munich.
"Saya tidak akan mengubah Inggris dan saya tidak ingin melakukannya. Tentu saja, itu akan mengubah saya. Itulah mengapa saya datang kemari -- untuk berubah. Itu menyenangkan," tambah pria Spanyol itu.
"Ketika saya melakukan hal yang sama sepanjang karir saya, 15 atau 20 tahun sebagai pelatih, itu membosankan. Saya akan tetap di Barcelona, rumah saya, dan dengan pemain-pemain yang saya akan berada di sana. Namun setiap negara memiliki kepribadiannya masing-masing, cara bermainnya mereka. Dan itu luar biasa."
"Itulah mengapa sepak bola begitu mengagumkan. Dan, tentu saja, saya datang kemari dan saya telah mengatakannya jutaan kali, saya berusaha untuk beradaptasi terhadap sepak bola Inggris dalam cara yang saya percayai dapat Anda lakukan." (Ant/Reuters)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...