Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:31 WIB | Kamis, 28 April 2016

Guardiola: Munchen Kalah Karena Bermain Sangat Lambat

Thiago Alcantara (Bayern Munchen, seragam hitam) mengawal pergerakan Saul Niguez (Atletico Madrid, seragam merah putih) di Semi Final I Liga Champions, hari Kamis (28/4) dini hari WIB di Stadion Vicente Calderon, Madrid. (Foto: uefa.com).

MADRID, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Bayern Munchen Josep Guardiola menilai kekalahan anak buahnya di Semi Final I Liga Champions dari Atletico Madrid terjadi karena timnya bermain terlalu lambat saat melakukan serangàn.

“Gol mereka (Atletico Madrid, red) adalah akibat kami bermain terlalu lambat  lambat. Kami sulit memenangkan perebutan bola di kotak penalti,” kata Guardiola setelah laga, di Stadion Vicente Calderon, Madrid, hari Kamis (28/4) dini hari WIB seperti diberitakan Sky Sports.

Guardiola menyebut gol Atletico Madrid yang dicetak gelandangnya, Saul Niguez karena timnya bermain buruk di pertahanan.   

“Saya tidak senang dengan cara anak buah saya  bermain. Karena kami mudah kehilangan bola , walau kami secara keseluruhan menguasai pertandingan,” kata Guardiola.

Guardiola – yang  musim depan akan meninggalkan Munchen dan hijrah ke Manchester City (Inggris) – merasa Munchen masih  memiliki harapan untuk maju di ke partai final apalagi semi final II akan digelar hari Rabu (4/5) dini hari WIB di Munchen, Jerman.

“Kami harus bermain lebih cerdas dalam pertandingan di markas sendiri, kami ingin memberi yang terbaik bagi publik Jerman,” kata Guardiola.

“Kita perlu kesabaran dan kita hanya perlu satu gol untuk membawa permainan ke waktu tambahan,” kata pelatih berkebangsaan Spanyol itu.

Dalam kesempatan terpisah pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menyatakan dia tidak ingin terlalu jumawa walau Atletico berhasil memenangkan laga dengan skor 1-0. “Peluang kami masih sama 50 persen, kami sama-sama dapat mencetak gol juga,” kata Simeone seperti diberitakan Sky Sports.

“Hasil ini paling tidak dapat membawa kami ke partai final,” kata Simeone.

Simeone menyebut saat mengalahkan Munchen, dia mengaku puas penampilan anak buah.  “Memang mereka menguasai serangan, namun di sisi lain kami mampu mempertahankan setiap jengkal garis pertahanan yang kami miliki,” kata pelatih berkebangsaan Argentina tersebut.

Saat menghadapi Munchen,  Atletico mendapat peluang mencetak gol di menit kedelapan, lewat penyerang  Fernando Torres. Mantan striker Chelsea ini menggiring bola dari sisi kanan sebelum mendekati kotak penalti dan dapat melepaskan bola. Namun bola masih dapat dihadang kiper Munchen, Manuel Neuer.

Menit ke-12, penonton yang memadati Stadion Vicente Calderon, Madrid bersuka cita karena  Saul Niguez menghantarkan Atletico unggul dengan golnya. Gelandang Atletico ini menggiring bola dari kanan penyerangan Atletico dan melewati beberapa pemain Bayern. Tak ada yang mampu menghentikannya, hingga akhirnya ia masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan bola yang gagal dihalangi Manuel Neuer.  

Setelah kebobolan, Munchen langsung tersengat dan menggencarkan serangan namun berkali-kali mendapat peluang emas, tim tamu masih gagal menjebol gawang tim asuhan Diego Simeone. Seperti yang terjadi menit ke-22 saat gelandang Munchen, Arturo Vidal menyundul bola  ke arah tiang jauh, namun bola masih bisa dihalau kiper bek Atletico,  Jose Gimenez.

Pada menit ke-37, David Alaba menendang bola dari luar kotak penalti, namun masih melenceng. Sementara, bola tendangan bebas yang dieksekusi penyerang Munchen, Douglas Costa pada menit ke-39  masih melebar.   Sampai laga selesai kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan Atletico Madrid. (skysports.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home