Gubernur Bank Sentral Negara-negara Islam Kumpul di Surabaya
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur bank sentral dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) akan berkumpul di Surabaya pada 5-6 November mendatang. Kehadiran mereka untuk mengikuti Pertemuan Tahunan Gubernur Bank Sentral dan Otoritas Moneter dari 57 negara anggota OKI.
Siaran Pers Bank Indonesia menyatakan pertemuan itu akan mengambil tema “Stabilitas Keuangan melalui Kebijakan Makro-prudensial dan Pendalaman Pasar Keuangan antara Negara-negara OKI'' yang akan mengambil tempat di di JW Marriott Hotel. Pertemuan bertujuan meningkatkan kerjasama antar bank sentral negara anggota OKI, terutama dalam kebijakan makroprudensial, penerapan Islamic Financial Sector Assessment Program (IFSAP) dan Financial Inclusion, khususnya pengelolaan zakat.
Mendahului pertemuan tersebut, hari ini (3/11) Bank Indonesia menggelar Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2014 yang akan berlangsung sampai dengan 9 November nanti. Tujuan festival ini antara lain untuk mengenalkan kepada tamu-tamu negara anggota OKI mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama antara negara-negara anggota OIC dalam pengembangan kegiatan ekonomi dan keuangan berbasis syariah.
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan ISEF 2014 tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo dan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali Al Madani menandatangani Nota Kesepahaman tentang Working Group Zakat dan Capacity Building di Surabaya. Penandatangan ini bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi dan kerjasama antara BI dan IDB dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Selama ini, MoU antara Bank Indonesia dan IDB dilakukan secara parsial, salah satunya adalah MoU yang dilakukan antara Bank Indonesia dengan IRTI-IDB dalam rangka pelaksanaan seminar internasional mengenai Inclusive Islamic Financial Sector.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...