Gubernur Bank Sumut Jadi Wakil Rakyat Sumut II
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Bank Sumatera Utara (Sumut), Gus Irawan Pasaribu, kemungkinan besar akan melenggang ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) sebagai wakil rakyat Sumut II. Sosok yang menjadi calon gubernur sumut 2013 itu akan menjadi salah satu wakil Partai Gerindra, yang memperoleh dua kursi dari daerah pemilihan (dapil) ini.
Menurut perkiraan satuharapan.com, Partai Gerindra akan memperoleh dua dari sepuluh kursi yang disediakan bagi Sumut II. Satu kursi tersisa kemungkinan menjadi milik calon anggota legislatif (caleg) nomor urut empat dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Gerindra Sumut II, Suasana Dachi.
Suasana Dachi adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut periode 2009-2014, saat itu dari Fraksi Partai Hanura. Namun, pada pertengahan November 2013, posisinya digantikan mantan Kepala Kepolisian Resort Nias Selatan AKBP (Purn) Elezaro Duha. Pada (30/1) kemarin, Suasana sempat diperiksa Kepolisian Daerah Sumatera Utara terkait kasus dugaan korupsi Balai Benih Induk di Nias Selatan.
Sementara itu, delapan kursi Sumut II tersisa diprediksi jadi kepunyaan delapan partai politik (parpol) berbeda, dengan perolehan masing-masing satu kursi.
Parpol yang tampil perdana pada Pemilu 2014, Nasdem, diperkirakan mendapat satu bangku DPR-RI 2014-2019 dari Sumut II. Kemungkinan, bangku itu akan diberikan pada Ketua Dewan Pertimbangan Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Jakarta Selatan (2011-sekarang), Sahat Silaban.
Selanjutnya, tiga partai berbasis massa Islam, PKB, PKS, dan PAN, akan mengirim caleg yang menempati nomor urut satu. Mereka adalah Sekertaris Dewan Pimpinan Wilayah PKB Sumut (1999-2004), Marwan Dasopang (PKB), Anggota Komisi XI dan Badan Anggara DPR-RI (2009-2014), Iskan Qolba Lubis (PKS), dan Ketua Pimpinan Pusat Muhamadiyah (2006-2010), Saleh Partaonan Daulay (PAN).
Empat kursi berikut diperkirakan menjadi milik Ketua Persatuan Advokat Indonesia (2005-sekarang) yang juga merupakan Anggota Komisi III, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, dan Badan Kehormatan DPR-RI Trimedya Panjaitan (PDIP), Anggota Fraksi Golkar DPR-RI (2004-2009) Rambe Kamaruz Zaman (Golkar), Anggota Komisi D DPRD Sumut (2009-2014) Rooslynda Marpaung (Demokrat), dan peraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran tahun 2007 Rufinus H Hutauruk (Hanura).
Dua Petahana Demokrat Gagal
Dua caleg petahana dari partai demokrat, diperkirakan gagal kembal merebut kursi senayan lima tahun ke depan. Mereka adalah Anggota Komisi VII dan Badan Anggaran DPR-RI Jhoni Allen Marbun, dan Anggota Komisi XI DPR-RI Saidi Butarbutar.
Selain dua petahana Demokrat tersebut, masih ada empat nama petahana lainnya yang kemungkinan gagal menjadi wakil rakyat lagi, yakni Anggota Komisi II dan Badan Anggaran DPR-RI Yasonna Hamonangan Laoly (PDIP), Anggota Komisi I DPR-RI Neil Iskandar Daulay (Golkar), Anggota Komisi X dan Badan Anggaran DPR-RI Herry Lontung Siregar (Hanura), dan Anggota Komisi III DPR-RI Yahdil Abdi Harahap (PAN).
Tidak ketinggalan nama pegiat komunitas Nias yang dikenal melalui bukunya Nias Bangkit: Langkah-langkah Awal, Esther GN Telaumbanua, juga diperkirakan gagal menuju Senayan.
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...