Gubernur DKI: Atribut Parpol Masih Terpasang di Sembarang Tempat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masa kampaye pemilu leglislatif (pileg) telah digelar. Berbagai spanduk caleg kian banyak terpampang di sejumlah tempat terlarang, menimbulkan kesan kumuh dan semrawut Ibukota. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Satpol PP tak pandang bulu menertibkan atribut partai politik (parpol) maupun caleg yang berada di sembarang tempat.
Jokowi menambahkan masih melihat atribut parpol ataupun caleg yang hingga kini terpasang di tempat terlarang, seperti tempat ibadah, lembaga pemerintahan, dan lain-lain. "Kemarin saya lihat ada yang di taman, di tol, di tempat ibadah, dan di ruang pemerintah. Itu tidak boleh. Saya nanti telepon Satpol dan Bawaslu," ujar Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/3).
Meski telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ia tidak akan pandang bulu dalam menertibkan atribut parpol. Ia menegaskan kepada Satpol PP untuk mencabut semua atribut parpol di tempat terlarang. "Itu yang mengurus Satpol PP dan Bawaslu, tidak pandang bulu," ia menegaskan.
Selain itu, spanduk dukungan kepadanya yang terpasang di Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, juga akan ditertibkan. Jokowi mengatakan banyaknya pelanggaran yang dilakukan parpol soal pemasangan bendera, spanduk, ataupun baliho, karena sosialisasi peraturan yang rendah. Karena itu, banyak parpol yang memasang atribut di sembarang titik.
“Dengan penertiban atribut kampanye yang telah dilaksanakan oleh Satpol PP bekerja sama dengan Bawaslu, mudah-mudahan partai politik semakin taat mengikuti peraturan,” ia berharap.
Selain pemandangan jadi kumuh, pemasangan bendera parpol tanpa izin juga melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum. Satpol PP diperintahkan untuk menertibkan atribut parpol tanpa tebang pilih. (beritajakarta.com)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...