Gubernur DKI Benarkan Jakarta Kota Termacet Dunia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jakarta ditetapkan sebagai kota paling macet di dunia dengan proses berhenti-jalan sebesar 33.240. Angka ini dicatat dengan indeks Stop-Start Magnatec Castrol yang mengacu pada data navigasi mesin GPS Tom Tom.
Mengkonfirmasi temuan baru tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ahok, membenarkan bahwa Jakarta menjadi kota paling macet di dunia.
"Memang benar, kok, Jakarta kota paling macet. Kalau kota tidak punya sistem transportasi massal berbasis kereta cepat, pasti macet," ujar Ahok di Balai Kota pada Rabu (4/2) siang.
Menurutnya, kota maju sekelas Jepang yang sudah menggunakan moda transportasi massal berbasis kereta cepat pun masih harus menghadapi fenomena macet.
Kendaraan yang mengular panjang, menurutnya, menjadi hal yang biasa jika kesadaran masyarakat untuk kembali ke transportasi massal masih rendah.
"Makanya kita lagi membangunnya. Ini pekerjaan pemerintah 30 hingga 50 tahun mendatang. Ya, kita harus tahan saja setiap hari makan hati menghadapi macet," ujar mantan anggota Komisi 2 DPR RI itu.
Dalam rangka meminimalisasi macet, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memang tengah melangsungkan berbagai program. Beberapa di antaranya ialah pembatasan kendaraan bermotor di jalan protokoler, akan diterapkannya sistem ERP (electronic road pricing), dan penambahan jumlah bus Transjakarta yang rencananya akan datang Juni 2015 ini.
Pemprov telah menargetkan hingga akhir tahun, DKI akan memiliki armada baru sekurang-kurangnya 100 bus tambahan.
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...