Gubernur DKI Beri Penghargaan Finalis Film Pendek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Memeriahkan HUT ke-488 DKI Jakarta, Komunitas BersihNyok! Mengadakan sayembara film layanan masyarakat berdurasi singkat bertema kebersihan lingkungan. Hadiah kepada para finalis ini diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Sepuluh penggagas film pendek berasal dari berbagai daerah ini diundang untuk makan siang bersama Ahok.
Lomba diadakan awal tahun lalu. Hingga batas akhir pengiriman video, pihak penyelenggara menerima 35 video kiriman dari para sineas muda. Lima belas video terpaksa tersisih dan 10 sisanya disandingkan dalam posisi semifinalis. Dari sepuluh ini, di hadapan Gubernur DKI, lima peserta peraih juara diumumkan.
Finalis tersebut di antaranya John Fabiant memperoleh peringkat pertama, Transcend Production memperoleh peringkat kedua, As Picture memperoleh peringkat ketiga, dan Eko Sulistyo dari Kekancan Production memperoleh peringkat harapan pertama.
Juara pertama mendapat hadiah video kamera, uang tunai sebesar Rp 2 juta, dan piagam penghargaan. Juara kedua mendapat hadiah berupa video kamera, uang tunai sebesar Rp 1,5 juta, dan piagam penghargaan. Juara ketiga memperoleh hadiah berupa kamera video, uang tunai sebesar Rp 1 juta, dan piagam penghargaan. Sementara itu, juara harapan pertama dan kedua mendapat hadiah berupa piagam penghargaan.
Film pendek dinilai oleh tokoh akademisi sekaligus sineas senior, seperti Joko Anwar, Nia Dinata, Guru Besar Fakultas Psikologi UI Saparinah Sadli, dan Desainer Seni Pertunjukan Jay Subiakto.
Eko Sulistyo, salah satu finalis alumni Sastra Indonesia, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) yang meraih juara harapan dalam kompetisi ini mengaku bangga dapat menuangkan ide dan gagasannya sebagai wujud perhatiannya terhadap Kota Jakarta. Ia juga tertantang untuk mengikuti festival serupa bila Komunitas BersihNyok! Menggelar lomba serupa tahun depan.
Sementara itu, John Fabiant dari SMA Lukas Sunter yang meraih juara pertama mengatakan semula tak menyangka dapat menyabet juara dalam kompetisi ini. Ia sebelumnya memang telah memproduksi film-film pendek bertema persoalan sosial.
Baik Eko maupun Fabiant menjelaskan keduanya mengetahui informasi kompetisi film pendek tersebut dari media sosial Twitter.
“Saya tahu dari Twitter-nya Joko Anwar. Waktu itu, dia (Joko Anwar, Red) promosi. Terus saya langsung kirim karya saya,” kata Fabiant.
Selanjutnya, Ahok berharap, film-film pendek karya anak muda ini bisa dimanfaatkan mengisi papan layanan masyarakat yang terpampag di berbagai tempat strategis seperti stasiun dan tempat-tempat wisata.
“Film pendek dan tulisan singkat ini saya pengen taruh di iklan LED, kayak di Monas dan Kota Tua, ada lagu lalu bunyi itu hasilnya lumayan. Orang kita memang perlu diingetin terus lewat ikla itu,” kata Ahok.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...