Gubernur Laporkan Temuan Jatuhkan Crane di Mekkah
MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Dua hari setelah runtuhnya crane (derek) yang menewaskan 107 jemaah haji di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, gubernur wilayah itu pada Minggu (13/9) menyampaikan laporan investigasi, kata media resmi Arab Saudi.
Pangeran Khaled al-Faisal "hari ini telah menyampaikan hasil penyelidikan", kata Kantor berita resmi Arab Saudi seperti dikutip kantor berita AFP.
Faisal menyampaikan temuan kepada Putra Mahkota Mohammed bin Nayef untuk selanjutnya disampaikan kepada Raja Salman, katanya, tanpa mengungkapkan isi laporan itu.
Raja Salman berjanji pada hari Sabtu untuk mengungkapkan apa yang menyebabkan derek itu jatuh di sebuah halaman Masjidil Haram, di mana ratusan ribu Muslim telah berkumpul menjelang akhir ibadah haji bulan ini.
"Kami akan menyelidiki semua alasan dan setelah itu menyampaikan hasilnya kepada warga," kata Salman setelah mengunjungi tempat kejadian, salah satu tempat suci bagi umat Islam.
Pangeran Faisal juga memerintahkan penyelidikan segera setelah tragedi itu terjadi.
Komite investigasi dipimpin oleh Hesham al-Faleh, penasihat Pangeran Khaled, yang berada di bawah perintah untuk menyerahkan temuan itu segera.
Namun sejauh ini sebagian besar mereka yang tewas masih belum terungkap kewarganegaraannya. Namun demikian banyak berita menyebutkan mereka berasal dari India, Indonesia dan Thailand.
Sementara di antara 238 orang yang terluka berkewarganegaraan Iran, Turki, Afghanistan, Mesir dan Pakistan.
Crane itu runtuh ketika terjadi badai dengan angin yang sangat kencang tengah digunakan dalam mengerjakan salah satu dari beberapa projek perluasan masjid bernilai multi-miliar dolar untuk menambah daya tampung jemaah.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...