Gubernur Minta Wartawan Angkat Berita Papua
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe meminta wartawan untuk terus mengangkat berita tentang masalah-masalah klasik, seperti kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan, dan keterisolasian yang masih sangat hidup di Papua. Hal ini disampaikannya saat pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWJ) Provinsi Papua periode 2014 – 2019 pada Sabtu (4/10).
Menurut Lukas, masalah kompleks yang dialami bangsa Indonesia semua ada di Papua. Untuk itu, ia mengajak wartawan untuk mengangkat berita-berita tersebut ke media.
“Saya mengajak saudara-saudara wartawan agar terus menerus mengangkat masalah klasik ini, saya tidak takut dengan keadaan itu, saya tidak mau sesuatu itu dianggap gagal di Papua, itu harus diangkat terus menerus,” kata Lukas.
Lukas memandang bahwa wartawan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Papua. Menurutnya, pers jelas mengetahui banyak hal yang dialami oleh masyarakat Papua dari tahun ke tahun.
Melalui media, Lukas berharap agar masyarakat Papua dapat keluar dari kesulitan yang tengah dihadapi.
“Ini komitmen kita bersama untuk mengangkat terus agar bangsa ini tahu bahwa memang daerah paling timur ini masih tertinggal," ujarnya.
Ketertinggalan Papua
Masalah ketertinggalan yang dihadapi masyarakat Papua selama ini memang merupakan masalah klasik. Segala upaya telah dilakukan Pemerintah Papua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tentu dihadapi dengan berbagai tantangan dan perjuangan yang berat.
“Tapi, saya berharap seluruh orang Papua, siapapun yang hidup di atas tanah Papua, berkomitmen, bersatu, dan bergandengan tangan, kita pikul sama-sama semua persoalan yang ada agar dapat teratasi,” kata Lukas.
Lukas menyampaikan bahwa Papua sebenarnya memiliki potensi-potensi yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia dan juga provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“Itulah sebabnya saya mengajak wartawan untuk memberitakan apa yang sesungguhnya terjadi di daerah ini,” ujarnya.
Gubernur Lukas menambahkan bahwa dirinya tidak akan pantang menyerah menghadapi berbagai masalah yang ada.
“Saya tidak akan pantang mundur menghadapi masalah apapun, saya bersedia pertaruhkan seluruh kehidupan saya untuk mengabdi di negeri ini, itulah sebabnya apapun baik buruknya yang terjadi diberitakan karena itu yang kita tunggu,” Lukas memungkasi. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...