Gubernur Sultra Kecewa Zikir Akbar Minim Peserta
KENDARI, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menyatakan kekecewaaanya terhadap pelaksanaan zikir akbar dan doa bersama dalam rangkaian pelepasan tahun 2016 dan menyambut tahun 2017 di Kota Kendari yang minim kehadiran peserta.
“Kalau saya hitung secara kasat mata yang ikut zikir malam ini hanya berkisar 200 orang saja, padahal jumlah pegawai provinsi saja 7.000-an," kata dia, saat memberi sambutan dalam rangkaian zikir dan doa bersama yang dipusatkan di pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sultra di Kendari, Sabtu (31/12) malam.
Jumlah itu, menurut dia, belum termasuk pegawai guru sekolah menengah umum (SMU) dan kejuruan (SMK) yang tahun ini sudah menjadi beban pembiayaan APBD Pemprov Sultra, yang jumlahnya mencapai angka 8.000 hingga 9.000-an orang.
Rasa kecewa orang nomor satu di Sultra itu, diungkapkannya, karena kegiatan zikir akbar itu seharusnya diisi mereka, umat Muslim.
Menurut Nur Alam, kegiatan zikir dan doa bersama yang bertema "Memahami hikmah waktu dalam pergantian tahun" dianggapnya tidaklah relevan dengan jumlah kehadiran umat.
Namun demikian, ia pun mengemukakan bahwa hakikat dari pada zikir dan doa bersama itu adalah untuk memohon ampun dan rida Tuhan Yang Maha Esa, agar apa yang telah kita lakukan selama satu tahun ini dilalui dapat bermanfaat bagi keselamatan dan kesejahteraan orang banyak.
Sekaligus meminta kepada Allah SWT, agar masyarakat memasuki tahun baru 2017 masih diberi kekuatan dan umur yang panjang untuk memperbaiki dan melanjutkan program pembangunan yang belum tercapai pada tahun sebelumnya. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...