Guinea Nyatakan ‘Darurat Kesehatan’ Ebola 45 Hari
CONAKRY, SATUHARAPAN.COM - Presiden Guinea Alpha Conde pada Sabtu (28/3) menyatakan “darurat kesehatan” selama 45 hari di lima wilayah di bagian barat dan barat daya Guinea sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran Ebola yang mematikan.
Fokus virus Ebola “bergeser ke wilayah pesisir di negara kami,” kata Presiden Conde dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di media nasional. “Oleh sebab itu saya menyatakan darurat kesehatan yang diperkuat selama 45 hari di prefektur Forecariah, Coyah, Dubreka, Boffa dan Kindia,” katanya.
Sejak wabah Ebola dimulai di Guinea pada Desember 2013, lebih dari 24.000 orang di sembilan negara terinfeksi virus tersebut, dan lebih dari 10.000 di antaranya meninggal.
Hampir semua jumlah kematian itu terjadi di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Januari menyatakan bahwa wabah tersebut akhirnya berkurang di Afrika barat setelah ketiga negara di atas yang menjadi pusat wabah mencatat adanya penurunan kasus.
Namun muncul kekhawatiran baru yang dipicu kemunduran di beberapa negara yang paling parah diserang Ebola. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...