Gunung Api Ile Lewoloto di NTT Meletus
LEMBATA, SATUHARAPAN.COM-Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi, pada pukul 05:19 WITA, hari Selasa (9/5/23).
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, menjelaskan, dari pengamatan di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, gunung setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33,1 mm dan durasi 38 detik.
“Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 500 meter dari puncak. Kurang lebih 1.923 meter di atas permukaan laut," katanya, dilansir dari rri.go.id.
Stanislaus menambahkan, berdasarkan pengamatan, kolom abu nampak berwarna kelabu, dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Saat ini Gunung Ili Lewotolok ditetapkan pada Level II atau Waspada. Masyarakat dan pengunjung pun dilarang melakukan aktivitas sepanjang radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung.
"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan dan Desa Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok," katanya.
Warga masyarakat juga diimbau untuk selalu mengenakan masker, agar terhindar dari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya. Selain itu, penduduk sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok juga diminta selalu waspada.
“Kewaspadaan sangat dibutuhkan karena ada ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat hujan,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...