Gunung Semeru Meletus, 500 Warga Mengungsi
LUMAJANG, SATUHARAPAN.COM-Gunung Semeru (3.676 mdpl) di Lumajang, Jawa Timur, terjadi erupsi pada hari Selasa (1/12). Awan panas guguran lava meluncur hingga 2.000 meter ke arah Besuk Kobokan. Peristiwa tersebut termonitor pada hari Selasa (1/12), pukul 01.23 WIB oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual guguran lava pijar dari ujung lidah lava, perkiraan sejauh 1.000 meter. Sedangkan awan panas guguran tampak pada pukul 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Dan pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter.
Sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD melaporkan terjadi hujan yang bercampur abu vulkanik yang diperkirakan berpotensi lahar panas yang cukup kuat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi.
Warga masyarakat di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo mulai evakuasi secara mandiri sekitar pukul 03.45 WIB. Data sementara BPBD setempat mencatat jumlah warga yang mengungsi sebanyak 500 jiwa yang tersebar di beberapa titik, seperti di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang dan masjid setempat. Tidak ada laporan korban jiwa akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.
BPBD Kabupaten Lumajang telah meminta warga masyarakat Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, di Kecamatan Candipuro untuk keluar rumah karena potensi lahar panas yang dipicu oleh hujan.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...