Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 13:02 WIB | Sabtu, 18 Desember 2021

Gunung Semeru Siaga Tiga, Masih Berpotensi Meletus

Gunung Semeru Siaga Tiga, Masih Berpotensi Meletus
Tim penyelamat berjalan di daerah yang terkena dampak letusan Gunung Semeru, di latar belakang, selama pencarian korban di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Rabu, 8 Desember 2021. (Foto: dok. AP/Trisnadi)
Gunung Semeru Siaga Tiga, Masih Berpotensi Meletus
Warga melihat rumah-rumah yang tertimbun material vulkanik dari letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Kamis, 9 Desember 2021. (Foto: dok. AP/Bibni)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Indonesia menaikkan tingkat siaga untuk gunung berapi tertinggi di pulau Jawa, mengatakan Gunung Semeru (3.676 mdpl) bisa meletus lagi setelah letusan mendadak awal bulan ini yang menewaskan 48 orang, dan 36 hilang, serta rumah di desa-desa yang terkubur lapisan pasir

Badan geologi Indonesia mengatakan pada hari Sabtu (18/12) bahwa mereka mengalami peningkatan aktivitas yang dapat memicu longsoran lava dan awan panas, mirip dengan letusan pada 4 Desember lalu, yang didahului oleh hujan lebat yang sebagian meruntuhkan kubah lava.

Sekitar delapan juta meter kubik pasir dari kawah gunung berapi menyumbat Sungai Besuk Kobokan, yang menjadi jalur aliran lava, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif.

“Akibatnya jika terjadi letusan lagi akan menutup jalur aliran dan membuat aliran lava baru menyebar ke daerah sekitarnya,” kata Tasrif. Dia menambahkan bahwa pemerintah telah membuat peta bahaya baru dan mengimbau masyarakat untuk mematuhinya. Itu berarti menaikkan level waspada ke level tertinggi kedua.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, Andiani, mengatakan penduduk desa yang tinggal di lereng gunung Semeru disarankan untuk tinggal 13 kilometer dari mulut kawah. Dia juga menghentikan kegiatan pariwisata dan pertambangan di sepanjang DAS Besuk Kobokan.

36 Korban Belum Ditemukan

Operasi pencarian dan penyelamatan berakhir pada hari Jumat (17/12) dengan 36 orang masih belum ditemukan. Lebih dari 100 orang terluka, 22 di antara mereka mengalami luka bakar serius. Lebih dari 5.200 rumah dan bangunan rusak, kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Abdul Muhari.

Setelah mengunjungi daerah itu pekan lalu, Presiden Joko Widodo berjanji untuk membangun kembali infrastruktur, termasuk jembatan utama yang menghubungkan kota Lumajang yang terparah dengan kota-kota lain, dan memindahkan sekitar 2.970 rumah dari zona bahaya.

Semeru, juga dikenal sebagai Mahameru, telah meletus berkali-kali dalam 200 tahun terakhir. Namun, seperti di banyak dari 129 gunung berapi yang dipantau di Indonesia, puluhan ribu orang tinggal di lerengnya yang subur. Terakhir Semeru meletus pada Januari, tanpa korban.

Indonesia, negara kepulauan berpenduduk lebih dari 270 juta orang, rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, serangkaian garis patahan berbentuk tapal kuda.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home