Guru Besar UK Maranatha Kembangkan Perangkat untuk Mudahkan Pemrograman Dasar
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Ketua Program Magister Ilmu Komputer Universitas Kristen Maranatha, Prof. Dr. Ir. Mewati Ayub, M.T., dalam acara pengukuhannya menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pengembangan Perangkat Ajar dan Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung Student Engagement”, menerangkan tentang penggunaan perangkat ajar yang dianggap dapat memudahkan mahasiswa pemula mempelajari mata kuliah pemrograman dasar.
Menurut beberapa penelitian, mata kuliah ini tergolong sulit bagi mahasiswa pemula yang memiliki keterbatasan kemampuan problem solving.
“Tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran pemrograman adalah bagaimana mahasiswa pemula dapat menguasai materi dengan baik dan bagaimana mempertahankan student retention,” tutur Prof. Mewati dilansir dari siaran resmi Universitas Kristen Maranatha, Selasa (14/2).
Berbagai perangkat ajar, seperti Python Tutor, PITON, dan Data Structure PITON telah digunakan dalam penelitian untuk diterapkan pada mahasiswa.
Penelitian selanjutnya adalah penggunaan lingkungan pembelajaran blended learning yang dilengkapi gamifikasi untuk meningkatkan student engagement.
Kemudian, ada sub-system yang dikembangkan pada masa pandemi tahun 2020. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur-fitur yang ada pada sub-system tersebut telah berdampak pada kinerja kognitif mahasiswa.
Sebelumnya Prof. Dr. Ir. Mewati Ayub, M.T. dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Kamis 2 Februari 2023. Pengukuhan berlangsung melalui Sidang Terbuka Senat Universitas di Auditorium Prof. Dr. P. A. Surjadi, M.A. dan dihadiri oleh keluarga Prof. Mewati, Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha, anggota Senat UK Maranatha, perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV, dan tamu undangan lainnya.
Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU merasa terkesan dengan seorang ibu yang menjadi seorang guru besar. “Saya menghargai sepuluh kali lipat,” tuturnya.
Menurutnya, tugas seorang Ibu di rumah sudah sangat banyak, tetapi masih bisa menjadi seorang guru besar. “Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” sambung Pof. Sri.
Ia juga bersyukur dengan bertambahnya guru besar di UK Maranatha yang kini berjumlah 17 orang, dan saat ini sedang ada enam calon sedang dalam proses.
Koordinator Fungsi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan LLDikti Wilayah IV, Gina Indriani, S.Si., M.T. mengucapkan selamat atas capaian yang telah diraih oleh Prof. Mewati.
“Selamat atas capaian karier tertingginya sebagai seorang dosen, yaitu menjadi guru besar atau profesor dan tentunya ini adalah impian dari para dosen," kata Gina.
Ia juga berterima kasih pada UK Maranatha yang terus mendorong dosennya meningkatkan jabatan akademik. Sesuai yang telah disampaikan oleh Rektor sebelumnya, Gina juga membenarkan tentang enam orang calon guru besar dari UK Maranatha yang saat ini tengah diproses.
“Mudah-mudahan dari UK Maranatha di tahun ini lahir lagi (guru besar). Tahun ini targetnya keenam dosen tersebut bisa sukses dan bisa turun surat keputusannya,” kata Gina.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...