Guru di Prancis Dipenggal Karena Menunjukkan Kartun Nabi Mohammad
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan bahwa pembunuhan seorang guru yang telah mempertontonkan kartun Nabi Muhammad di kelas memiliki ciri khas "serangan teroris Islam".
"Seorang warga negara telah dibunuh hari ini, karena dia seorang guru, dan karena dia mengajarkan kebebasan berekspresi," kata Macron di dekat sekolah tempat guru itu tewas di pinggiran barat laut Paris.
"Rekan kami diserang secara mencolok, menjadi korban serangan teroris Islam," tambahnya. "Seluruh negeri berdiri di belakang guru-gurunya. Teroris tidak akan memecah Prancis, obskurantisme tidak akan menang.”
Penyerang telah memenggal kepala guru itu sebelum ditembak mati oleh polisi. Penyiar Prancis BFMTV melaporkan bahwa tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...