Guru Keliling Mengajar Murid yang Tak Punya Gawai di Kendari
KENDARI, SATUHARAPAN.COM - Kepedulian guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan cara berkeliling ke sejumlah rumah murid yang memiliki gawai atau alat komunikasi secara daring atau online.
Salah seorang guru di SDN 57 Kendari, Normayanti di Kendari, Rabu (22/7), menuturkan kegiatan yang dilakukan dengan berkeliling ke sejumlah rumah murid yang kurang mampu, dilakukan secara ikhlas karena merupakan bagian dan tanggung jawab sebagai guru.
"Ini kami lakukan tidak lain untuk memberikan pelajaran di rumah-rumah murid yang memang tidak memiliki gwai, seperti anak-anak yang berkemampuan lainnya," ujaranya.
Ia mengatakan, dengan menggunakan metode mengajar keliling, dirinya menyambangi rumah muridnya secara berkelompok dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Melalui metode door to door, dari rumah ke rumah, adalah pembelajaran yang dianggap bisa membantu anak dari kelompok yang kurang mampu, agar tidak ketinggalan dalam satu mata pelajaran dengan rekan lainnya," ujar Normayanti.
Pembelajaran pada murid yang terbagi 5-6 orang dalam satu kelompok itu, adalah cara yang paling efektif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Saya melakukan pembelajaran secara keliling itu, memang terbatas pada anak-anak yang tidak memiliki gawai dan tidak mampu membeli paket internet untuk belajar secara daring," tuturnya.
Salah seorang anak SD kelas V, Sakinah (11 tahun) mengatakan, senang dengan proses belajar yang dilakukan beberapa guru yang mendatangi rumah mereka meskipun dalam bentuk kelompok kecil.
Ia mengatakan, dalam proses belajar mengajar mereka dianjurkan tetap menggunakan masker, serta jarak sebelum mereka diberi pelajaran. (Antara)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...